Pengembangan Desain Meja Makan untuk Kafe dari Bahan Bambu Laminasi dengan Ukuran Tradisi Toraja

Thella Tandirerung, Purwanto Purwanto, Marcellino Aditya

Abstract


Meja kafe bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk meletakkan makanan maupun minuman tetapi memiliki fungsi sebagai penguat identitas kafe dan dijadikan sebagai interior ruangan. Dalam penelitian ini merupakan pengembangan meja kafe di Kaana Toraya Coffee yang terletak di Toraja. Kafe ini dipilih sebagai lokasi tempat penelitian karena merupakan salah satu kafe yang sering didatangi oleh pengunjung-pengunjung dari luar Toraja khususnya pengunjung yang datang berwisata ke Toraja. Berdasarkan data lapangan hasil wawancara, kuisioner, dan observasi yang dilakukan, didapatkan informasi bahwa pemilik kafe tersebut sering mendapatkan permintaan dari pengunjung untuk reservasi tempat, khususnya ketika pengunjung yang reservasi lebih dari kapasitas muat meja yang akan digunakan, oleh karena itu karyawan kafe terpaksa harus mengangkat dan menyambungkan dengan meja yang lain. Disamping itu juga ada keluhan saat menggunakan meja yang ada di kafe seperti, ukuran lebar meja yang kecil, meja terlalu tinggi, meja sering goyang, dan pada saat meja dibersihkan kotoran masuk ke dalam sela-sela mejaUntuk itu dilakukan pengembangan produk meja makan yang dapat diatur kapasitas penggunanya agar dapat memuat lebih dari empat orang dalam satu meja. Material yang digunakan dalam pembuatan meja dipilih material bambu. agar sesuai dengan konsep kafe yang mayoritas menggunakan material bambu. Pengembangan produk meja makan kafe menggunakan material yang mayoritas bambu dengan gaya kontemporer. meja terlalu tinggi, meja sering goyang, dan pada saat meja dibersihkan kotoran masuk ke dalam sela-sela mejaUntuk itu dilakukan pengembangan produk meja makan yang dapat diatur kapasitas penggunanya agar dapat memuat lebih dari empat orang dalam satu meja. Material yang digunakan dalam pembuatan meja dipilih material bambu. agar sesuai dengan konsep kafe yang mayoritas menggunakan material bambu. Pengembangan produk meja makan kafe menggunakan material yang mayoritas bambu dengan gaya kontemporer. meja terlalu tinggi, meja sering goyang, dan pada saat meja dibersihkan kotoran masuk ke dalam sela-sela mejaUntuk itu dilakukan pengembangan produk meja makan yang dapat diatur kapasitas penggunanya agar dapat memuat lebih dari empat orang dalam satu meja. Material yang digunakan dalam pembuatan meja dipilih material bambu. agar sesuai dengan konsep kafe yang mayoritas menggunakan material bambu. Pengembangan produk meja makan kafe menggunakan material yang mayoritas bambu dengan gaya kontemporer. agar sesuai dengan konsep kafe yang mayoritas menggunakan material bambu. Pengembangan produk meja makan kafe menggunakan material yang mayoritas bambu dengan gaya kontemporer. agar sesuai dengan konsep kafe yang mayoritas menggunakan material bambu. Pengembangan produk meja makan kafe menggunakan material yang mayoritas bambu dengan gaya kontemporer.

 


Keywords


bambu, kaana toraya coffee, meja makan



DOI: http://dx.doi.org/10.37312/jsdis.v5i1.6460

References


Aninsi, Niken. (2021) Mengenal Suku Toraja yang Memiliki Upacara Pemakaman Unik. https://katadata.co.id/intan/berita/6177464bb9c8d/

Arhamsyah. (2009) Pengolahan Bambu dan Pemanfaatannya Dalam Usaha Pengembangan Industri Kecil Menengah dan Kerajinan. Microsoft Word - (6) Arhamsyah.doc.

Budiman, A. S. (2016) Bamboo Toys dari Limbah Bamabu Cendani. 24100186_bab1_bab 5_daftar pustaka.pdf.

Berlian, & Estu. (1995) Bambu Merupakan Tanaman yang Tidak Asing Lagi Bagi Masyarakat. https://docplayer.info/48077304

Choirunnisa. (2021) Pemanfaatan Papan Bambu Laminasi Untuk Perancangan Meja Rias Set Skin Care dan Make Up Bagi Mahasiswa. 16336-32125-1-SM.pdf

Gedung Arsitek (2019) Pengertian Meja. Gedung arsitek. blogspot.com/2019/12/pengertian-meja.html

Hastuti, D. L. (2015) Komposit Bambu Sebagai Inovasi Material dan Desain Aksesoris Interior yang Berbasis Green Design dan Budaya di Surakarta. 2970-8555-1-PB.pdf.

Haryanto, Eko. (2014) Ragam Hias Kursi Kayu Tunggal Jawa Tengah abad-17-20. Bandung: ITB

Haygreen, J. G. & Bowyer, J. L. (1989) Hasil Hutan dan Ilmu Kayu :Suatu Pengantar (Diterjemahkan oleh Dr. Ir. Sucipto, A.H).Yogyakarta, Indonesia: Gajah Mada University.

Haslegrave C.M.(1986). Characterizing the anthropometric extremes of the population,Ergonomics.1986 Feb.29(2):281-301 doi:10.1080/00140138608968265 ttps://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3956477/

Nugraha, H. (2014) Pengolahan Material Bambu dengan Menggunakan Teknik Laminasi dan Bending untuk Produk Furniture. https://www.ojs.upj.ac.id/index.php/journal_widya/article/view/1.

Prionggo, S. dan Herdiana, W. (2020) Perancangan Furniture Ruang Tamu Terinspirasi Dari Hutan Bambu Sukilolo. 10077-25506-1-PB.pdf.

Putri, Merchy, R. (2021) Mengenal Rambu Solo’ dan Rambu Tuka’, Upacara Adat Khas Suku .Toraja.https://www.kompasiana.com/.merchyretno/60d6e3f3bb448635320e3112/.

Purwanto, (2022), Pengembangan Pengolahan Limbah Serbuk Bambu petung sebagai dasar Alternaif Pembuatan produk Furnitur di UKM Rosse Bambu tps://drive.google.com/file/d/1O79hKDcQR7bfBaepARhrBe1oek88L01L/view?usp=share_link

Salempang, Mathius (2020) Passura’ Toraya (Ukiran Toraja). https://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/index.php/hasil-pencarian/p/1?q=ukiran+toraja.

Santoso, H. (2020) Pengembangan Meja Kafe Dengan Eksplorasi Material Limbah Ampas Kopi Berbasis Alam. 16420200010-2020-Universitas Dinamika.pdf.

Suprijanto, Iwan dan Kusmawan, Dedi. (2009) “Standarisasi Bambu Laminasi Sebagai Alternatif Pengganti Kayu”, Prosiding PPI Standarisasi 2009, hal 1-21.

Sutiyono & Wardani. M (2011), Karakteristik Tanaman Bambu Petung (Dendrocalamus Asper Back.) Di Dataran Rendah Di Daerah Subang, Jawa Barat. website : https://www.neliti.com/id/publications/172063/karakteristik-tanaman-bambu-petung-dendrocalamus-asper-back-di-dataran-rendah-di.

Tanjung, Paisal. (2017) Analisis Kelayakan Kerajinan Bambu. Skripsi.pdf

Wulandari, Febriana.T. (2019) Karateristik dan Sifat Fisik Bambu Petung (Dendrocalamus asper. Backer) di Kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) Desa Aik Bual, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 267076244.pdf

Yordanus (2013) Kajian Material dan Motif Ragam Hias Ruang tamu. s_psr_0809503_chapter1.pdf


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Thella Tandirerung

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/

Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial (JSDIS)

ISSN 2715-2898 | E-ISSN 2715-5129

Diterbitkan oleh Penerbit Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan

jsdis@uph.edu