Perancangan Rumah Batik Banyuwangi Dengan Pendekatan Placemaking Oleh Konsultan Aristektur Interor [V]Atelier

Veronica Anastasha, Susan Susan

Abstract


Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, manusia membutuhkan peranan tempat yang dapat dijadikan sebagai sarana maupun pra-sarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adannya kebutuhan akan peranan tempat, membuktikan pentingnya peranan seorang arsitek maupun desainer interior dalam menciptakan tempat yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan tiap pengguna tempat tersebut. Tahun 2022 merupakan tahun dimana kebutuhan akan properti komersial kian meningkat. Masyarakat membutuhkan area komersial sebagai area dalam pemenuhan ruang usaha dan perubahan perilaku konsumtif terhadap kebutuhan aktualisasi diri dimasa new norma. Sebagai pemain baru dibidang konsultan arsitektur interior, [V]Atelier menangkap peluang dengan hadir sebagai konsultan arsitektur interior komersial dengan pendekatan placemaking. Hubungan manusia, tempat, dan lingkungan merupakan fokus [V]Atelier dalam tiap perancangan desainnya. Perancangan Rumah Batik Banyuwangi sebagai pusat kerajinan dan galeri seni batik Banyuwangi merupakan salah satu implementasi proyek yang dapat menggambarkan inovasi bisnis dan value dari [V]Atelier. Perancangan ini akan diwujudkan dengan menganalisa kebudayaan batik milik Banyuwangi dengan metode internet searching, kebutuhan klien maupun masyarakat Banyuwangi akan Rumah Batik Banyuwangi melalui metode kualitatif, dan analisa lingkungan melalui metode observasi secara langsung.  Harapannya, Perancangan Rumah Batik Banyuwangi ini dapat menjadi sarana baik bagi klien maupun bagi seluruh lapisan masyarakat Banyuwangi dalam menciptakan tempat yang dapat memberikan dampak positif dalam menjalani hidup sehari-hari.


Keywords


Arsitektur Interior Komersial; Pendekatan Placemaking; Rumah Batik



DOI: http://dx.doi.org/10.37312/jsdis.v4i1.6127

References


ArtPlace America. (2018). What is “Creative placemaking”?. Diakses 6 Januari 2022 dari https://www.americansforthearts.org/sites/default/files/ROW-Creative-Placemaking-handout.doc.pdf

Banyuwangi Bagus. (2014). Mengenal Batik Khas Banyuwangi. Diakses 6 Januari 2022 dari https://www.banyuwangibagus.com/2014/10/mengenal-batik-khas-banyuwangi.html Binus University. (2021, 21 Juni). Placemaking, do we know where we’re heading to?. Diakses 6 Januari 2022 dari https://binus.ac.id/bandung/2021/06/placemaking-do-we-know-where-were-heading-to/

Facts-News.org. (2020). Definisi Galeri Seni. Diakses 24 Maret 2022 dari https://ms.facts-news.org/definisi-galeri-seni

Kompas.com. (2016). Banyuwangi Masuk 10 Besar Kabupaten dengan Indeks Pariwisata Tertinggi. Diakses pada Februari, 2, 2022 dari https://travel.kompas.com/read/2016/12/08/130500727/banyuwangi.masuk .10.besar.kabupaten.dengan.indeks.pariwisata.tertinggi

M. Prawiro. (2019, 4 Desember). Pengertian Kerajinan : Jenis, Fungsi, dan Contoh Kerajinan. Diakses 24 Maret 2022 dari https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kerajinan.html

Sastrawacana.Id. (2019). 8 Pengertian Batik Menurut Para Ahli. Diakses 24 Maret 2022 dari https://www.sastrawacana.id/2019/04/pengertian-batik-menurut-para-ahli.html

VOIRE Project. (2018). Ciri Karakteristik Desain Eklektik. Diakses 30 Maret 2022 dari https://voireproject.com/artikel/post/ciri-karakteristik-desain-eclectic/

Zhuang, Han. (2019). Zhang Yan Cultural Museum/Horizontal Design. Diakses 26 Maret 2022 dari https://www.archdaily.com/936770/zhang-yan-cultural-museum-horizontal-design


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Veronica Anastasha

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/

Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial (JSDIS)

ISSN 2715-2898 | E-ISSN 2715-5129

Diterbitkan oleh Penerbit Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan

jsdis@uph.edu