Analisis Pengaruh Desain Menteng Park Bintaro Jaya Terhadap Interaksi Sosial

Arimbi Alessandra Naro, Feby Hendola Kaluara

Abstract


Atas dasar kebutuhan manusia yang semakin bertambah, sekarang ini banyak munculnya pengembangan kota mandiri oleh pihak swasta. Salah satu pengembangan kota mandiri yang paling terlihat adalah pembangunan di Tangerang Selatan, di mana para pengembang membangun kota mandiri seperti Bintaro Jaya, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera. Ruang publik sebagai salah satu kunci kota adalah sesuatu yang harus diperhatikan karena perannya yang penting sebagai penghubung dan tempat interaksi sosial antar pengguna. Namun, seringkali ruang publik di pengembangan swasta terlihat sepi atau tidak digunakan seperti yang diharapkan. Penelitian ini membahas pengaruh desain ruang publik dan interaksi sosial penggunanya serta memetakan faktor yang menentukan keberhasilan sebuah ruang publik, dalam kasus ini Menteng Park di Bintaro Jaya. Menggunakan metode observasi dan wawancara, serta pemetaan aktivitas, penelitian ini menjabarkan variabel yang menjadi daya tarik sebuah taman, baik dari sisi visual, kebisingan, akses hingga fasilitas taman itu tersendiri. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa penggguna ruang publik pada kawasan pengembangan swasta tidak semuanya merupakan penghuni distrik privat tersebut. Hal tersebut dikarenakan aksesibilitasnya yang mudah, mendukung pengguna baik di dalam dan luar distrik. Desain dan fasilitas yang ditawarkan ruang publik pada kawasan private development merupakan faktor yang krusial untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, yakni olahraga pada area privat dan rekreasi pada area publik.


Keywords


Interaksi Sosial, Pengembangan Swasta, Ruang Publik, Taman Kota



DOI: http://dx.doi.org/10.37312/jsdis.v1i2.2348

References


About Tangerang, 2018. Mengenal 6 Kota Mandiri di Tangerang. [Online] Available at: http://abouttng.com/mengenal-6-pengembang-di-tangerang/ [Accessed 21 September 2019].

Azkia, F., 2018. Mengenal Perbedaan Kota Mandiri dan Mixed Use. [Online] Available at: https://www.liputan6.com/properti/read/3354534/mengenal-perbedaan-kota-mandiri-dan-mixed-use [Accessed 03 09 2019].

Gehl, J., & Svarre, B. 2013. How to Study Public Life. Washington: Island Press.

Gehl, J., 2011. Life Between Buildings: Using Public Space. Sixth Edition ed. s.l.:Island Press.

Hall, E. T., 1969. The Hidden Dimension. New York: Anchor Books

ITDP, 2017. TOD Standard. Institute for Transportation & Development Policy.

Lynch, K., 1960. The Image of the City. s.l.:MIT Press.

Magnus, O. M., 2012. Proxemics: The Study of Space.. IRWLE VOL. 8 No. I.

PPS, 2009. What Makes A Successful Place?. [Online] Available at: https://www.pps.org/article/grplacefeat Accessed 12 September 2019]

Ramlee, M., Omar, D., Yunus, R. M., & Samadi, Z. (2012). Successful Attractions of Public Space through Users Perception. ASEAN-Turkey ASLI Qol 2015, 9.

Roes, O., bo. Bintaro Jaya, Bukan Kota Taman Lagi. [Online] Available at: https://www.kompasiana.com/roesharyanto/5517eb0981331128699de3cc/bintaro-jaya-bukan-kota-taman-lagi?page=all [Accessed 12 September 2019].

Santoso, J., 2012. "Understanding Urban Transformation in Asia: Case Study of Jakarta"

Slamet, P., 2015. Kota Mandiri, Benarkah Sebuah Solusi?. [Online] Available at: https://www.beritasatu.com/properti/257082/kota-mandiri-benarkah-sebuah-solusi [Accessed 12 September 2019].


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Feby Hendola Kaluara



Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial (JSDIS)

ISSN 2715-2898 | E-ISSN 2715-5129

Diterbitkan oleh Penerbit Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan

jsdis@uph.edu