Nilai-nilai Desain Dalam Praktik dan Berpikir Desainer: Filosofi "Jalan Kayu" Barata Sena

Tri Noviyanto P Utomo, Yusita Kusumarini

Abstract


Dalam paradigma baru tentang peran dan tanggungjawab desainer menyatakan bahwa tidaklah cukup bagi desainer hanya membuat gambar dan memproduksi karya desain saja. Desainer  juga perlu memproduksi, membangun serta menciptakan nilai-nilai desain di dalam setiap karya yang diciptakannya. Bagaimana membangun tanggungjawab dan memproduksi nilai-nilai desain secara kongkrit bagi desainer saat ini menjadi topik bahasan yang penting untuk dielaborasi lebih lanjut. Melalui studi kasus yang dilakukan terhadap salah satu desainer produk interior/furnitur yang cukup unik di kota Solo, penelitian ini akan menggambarkan dan menganalisa secara deskriptif bagaimana seorang Barata Sena dengan kerangka berpikir filosofisnya yang dikenal sebagai “Jalan Kayu” membangun serta memproduksi nilai-nilai desain melalui perancangan produk Art Furniture. Nilai-nilai desain yang tertanam dari filosofi “Jalan Kayu” yaitu “menerima, memberi dan melepaskan” ternyata sejalan dengan pemikiran Papanek tentang nilai sosial dan moral desainer dalam praktik-praktik perancangan yang menekankan fungsi produk dan tanggungjawab desainer terhadap kesejahteraan dan kemanusiaan. Nilai-nilai desain ini juga beririsan serta bermuara pada konsep besar dari Triple Botton Line of Design (Planet, People, Profit) sebagai tujuan besar sustainable development global.


Keywords


Nilai-nilai Desain, Jalan Kayu, Barata Sena, Triple Bottom Line



DOI: http://dx.doi.org/10.37312/jsdis.v1i2.1829

References


Barata Sena: Mengubah Paradigma Produk Kayu Home Story Rising Star (2011). Retrieved October, 12, 2011, from http://Indonesiakreatif.bekraf.go.id

Burdek, B.E (2005). History, Theory and Practice of Product Design . Birkhauser Publisers of Architecture, Berlin

Friedman, B (1997). Human values and the design of computer technology. Cambridge University Press, Cambridge.

Elkington, J (1997). The Triple Bottom Line of 21st Century Business . Oxford Centre for Innovation Mill Street, UK

Grant, J. & Fox (2007). Understanding the Role of the Designer in Society . Journal of Art & Design Education

Hoven, J.van den (2015). Design for Values: An Introduction. In van den Hoven, Jeroen, Ibo Van de Poel, and Pieter E. Vermaas, eds. forthcoming. (2015). Handbook of ethics and values in technological design. Springer, pp. 1–9.

Kusumarini,Y. (2015). Konstruksi Teori Sustainable Interior Design. Pendekatan Holistik Eco-Sosio-Econo Interior Design Kontekstual Indonesia. Program Doktor Jurusan Arsitektur ITS Surabaya.

Mangunwijaya, Y. B. (1995). Wastu Citra. Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Anggota IKAPI, Jakarta.

Papanek (2007). Design for the Real World: Human Ecology and Social Change. London: Thames and Hadson, 1985.

Quden, Elke den (2012). Value From different Perspective. Faculty of Industrial Design Eindhoven University of Technology 2012.

Samantha, R.F., Kusumarini, Y., Basuki, L. (2018). Studi Profil desainer, Konsep dan Karya Art Furniture (Studi kasus: Barata Sena) Jurnal Intra Vol.6, No. 2 Hal 698-709.

Savvina, O. (2018). Ethical Values in the Design Concept of Victor Papanek and Steve Jobs. The 2nd International Conference on Culture, Education and Economic Development of Modern Society (ICCESE 2018).

Slafer, Timothy F. (2011). The Triple Bottom Line: What Is It and How Does It Work? Indiana Business Research Centre, Indiana University Kellel School of Business.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Tri Noviyanto P Utomo, Yusita Kusumarini



Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial (JSDIS)

ISSN 2715-2898 | E-ISSN 2715-5129

Diterbitkan oleh Penerbit Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan

jsdis@uph.edu