PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH PLASTIK ANTARNEGARA DALAM PERSPEKTIF POLITIK HIJAU: KASUS PENCEMARAN DI DESA TROPODO, JAWA TIMUR [ENVIRONMENT CONTAMINATION CAUSED BY TRANSNATIONAL PLASTIC WASTE IN THE PERSPECTIVE OF GREEN POLITICS: CONTAMINATION CASE IN TROPODO VILLAGE, EAST JAVA]

Samenvatting

The discourse on global environmental problems is represented by two contrasting approaches namely Environmentalism and Ecology. Environmentalists are optimistic that the environmental crisis can be resolved by advancing science achieved by humanity and the ability to work together to solve problems in the form of international institutions and regimes. On the other hand, Green Politics that embraces Ecology sees the environmental crisis by first directing attention to the cause of the problem instead of directly trying to offer a solution. Ecologism considers the idea of economic development and institutions that continue to perpetuate it as the main source of problems. From this point of view, Green Politics explains the case of environmental pollution in Tropodo Village, East Java as an alternative view.

Bahasa Indonesia Abstract: Diskursus mengenai masalah lingkungan global diwakili oleh dua pendekatan yang kontras yakni Enivonmentalisme dan Ekologisme. Kaum environmentalist optimis bahwa krisis lingkungan dapat diselesaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang dicapai umat manusia serta kemampuan bekerjasama menyelesaikan masalah dalam bentuk institusi dan regime internasional. Di sisi lain, Politik Hijau yang menganut Ekologisme melihat krisis lingkungan dengan terlebih dahulu mengarahkan perhatian pada penyebab terjadinya permasalahan tersebut alih-alih langsung berusaha menawarkan solusi. Ekologisme menunjuk pada ide pembangunan ekonomi serta istitusi-institusi yang terus melanggengkannya sebagai sumber pokok permasalahan. Dari sudut pandang inilah Politik Hijau menjelaskan kasus pencemaran lingkungan di Desa Tropodo, Jawa Timur sebagai sebuah pandangan alternatif.