ANALYZING COLONIAL REMNANTS: A COMPARATIVE ANALYSIS OF INDONESIAN ECONOMIC DEVELOPMENT (1950–1980)
DOI:
https://doi.org/10.19166/verity.v16i32.9099Abstrak
Global Selatan selalu menjadi kontributor aktif terhadap indeks ketidaksetaraan global, sehingga menjadi ancaman bagi stabilitas dan keberlanjutan internasional. Dalam banyak kasus, ditemukan bahwa ketergantungan kolonial adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan hambatan dalam perkembangan ini, alhasil menyebabkan ketidaksetaraan. Dalam perjalanannya menuju kemerdekaan, Indonesia telah mengalami sistem ekonomi yang ketat di bawah kolonialisme Belanda, dan selanjutnya beralih ke dua sistem pemerintahan yang berbeda sebelum reformasi. Ini menimbulkan hasil manajemen kebijakan ekonomi dan penyebaran ketidaksetaraan yang cukup berbeda. Dengan demikian, penelitian ini memahami perbedaan tata kelola sistem ekonomi antara era Soekarno dan Soeharto, dan apakah mereka memiliki sisa-sisa ketergantungan kolonial yang terintegrasi di dalamnya. Teori Ketergantungan digunakan dalam diskusi penelitian ini dengan konsep pascakolonialisme, pembangunan, dan ketidaksetaraan yang tertanam. Data penelitian ini dikumpulkan melalui literatur akademik dengan menggunakan pendekatan kualitatif, serta dilakukan dengan pendekatan komparatif deskriptif dan historis. Penelitian ini menemukan bahwa kolonialisme Belanda berkontribusi besar dalam bagaimana Indonesia mengelola strategi ekonominya dan bagaimana dampaknya terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang tinggi. Lebih lanjut membentang ke pasca-kemerdekaan, ditemukan bahwa pemisahan nilai-nilai Barat Soekarno diterjemahkan lebih buruk ke dalam ekonomi, dibandingkan dengan pendekatan perdagangan Soeharto yang berpusat pada Barat. Akar penyebab ketergantungan dan kebiasaan kolonial mempengaruhi hasil kebiasaan ekonomi, dan dengan demikian berkontribusi pada efisiensi bagaimana Indonesia mengelola ekonominya selama periode sebelum reformasi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Chrystle Feodore Manlee, Fransisca Elvanty Kurniawan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.