PENGARUH EUROPEAN CONVENTION OF HUMAN RIGHTS (ECHR) SEBAGAI REZIM HAM DI EROPA (TELAAH MELALUI PENDEKATAN REGIME-INTERPLAY) [THE INFLUENCE OF THE EUROPEAN CONVENTION OF HUMAN RIGHTS (ECHR) AS A HUMAN RIGHTS REGIME IN EUROPE: AN ANALYSIS OF A REGIME-INTERPLAY APPROACH]

Authors

  • Herry Wahyudi Universitas Abdurrab Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.19166/verity.v12i23.2486

Keywords:

Human Rights, European Union, European Convention of Human Rights (ECHR), regime inter-play

Abstract

The issue of human rights is a problem of great concern in the European Union.  Previous alliances faced problems related to human rights in the areas of geopolitics and geo-economics.  The ECHR (European Convention of Human Rights) is present as a regime carrying out human rights values that were previously influenced by COE (The Convention of Europe) in the European Union. The development of the ECHR as a human rights regime in the European Union is very dependent on the conditions of the EU member states themselves, which were previously fragmented into fascist and communism systems and must be transformed into democratic liberals. Data in this research will be explored through literature method (library research). The process of developing the ECHR as a human rights regime should be analyzed through an international regime approach using the theory of regime-interplay which will examine the ECHR process as  one of the influential human rights regimes in the European Union.

Bahasa Indonesia Abstract: Isu Hak Asasi Manusia adalah masalah yang sangat diperhatikan di Uni Eropa. Aliansi negara-negara Eropa sebelumnya menghadapi masalah yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia yang dihubungkan dengan aspek geo-politik dan geo-ekonomi di kawasan tersebut. ECHR (Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia) hadir sebagai rezim yang menjalankan nilai-nilai HAM yang sebelumnya dipengaruhi oleh COE (Konvensi Eropa) di Uni Eropa. Perkembangan ECHR sebagai rezim hak asasi manusia di Uni Eropa sangat tergantung pada kondisi negara-negara anggota UE sendiri, yang sebelumnya terfragmentasi menjadi sistem fasisme dan komunisme, dan harus ditransformasikan menjadi sistem liberal. Data dalam penelitian ini akan dianalisa melalui metode literatur (studi pustaka). Proses pengembangan ECHR sebagai rezim Hak Asasi Manusia dianalisis melalui pendekatan rezim internasional menggunakan teori regime-interplay yang akan menelaah proses ECHR sebagai salah satu rezim HAM yang berpengaruh di Uni Eropa.

Author Biography

Herry Wahyudi, Universitas Abdurrab Pekanbaru

Herry Wahyudi, lahir di Ujung Batu (Riau) tahun 1990 dan menyelesaikan pendidikan sarjana strata I pada tahun 2013 di jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau dengan mengambil konsentrasi strategi, diplomasi dan keamanan, serta menyelesaikan pendidikan strata II pada tahun 2016 di jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada dengan minat dan konsentrasi Politik Internasional. Saat ini aktif sebagai dosen tetap di Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Abdurrab Pekanbaru. Selain itu, kesibukan lainnya yakni sebagai peneliti di lembaga kajian Pusat Studi ASEAN Universitas Riau sejak tahun 2016 pada bidang kesekretariatan, riset, dan publikasi. Beliau juga tercatat sebagai peneliti di Indonesia Strategic & Sustainable Community (Issco.asia) dan Forum for Academician of Internasional Relationship Riau (FAIR RIAU). Minat kajian dan riset penulis yang ditekuni saat ini adalah Politik Luar Negeri, Politik Internasional, Keamanan Internasional, kajian kawasan Indo-Pasifik & ASEAN,serta kajian-kajian kontemporer (Teori-teori HI, HAM, isu-isu keberlanjutan, asap lintas- batas, norma dan kosmopolitanisme).

References

Abbot, K., Keohane, R., Moravcsik, A., Slaughter, A., & Snidal, D. (2007). The concept of legalization. In B. Simmons & R. Steinberg (Eds.), International law and international relations: An international organization reader (pp. 115-130). Cambridge, UK: Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511808760.009

Aggarwal, V. K. (1998). Institutional designs for a complex world: Bargaining, linkages, and nesting. Ithaca, NY: Cornell University Press.

Alter, K. J., & Meunier, S. (2009). The politics of international regime complexity. Perspectives on Politics, 7(1), 13-24. https://doi.org/10.1017/S1537592709090033

Ba, A. D., & Hoffman, M. J. (2005). Contending perspectives on global governance: Coherence, contestation, and world order. New York, NY: Routledge Taylor & Francis Group.

Drezner, D. W. (2009). The power and peril of international regime complexity. Perspectives on Politics, 7(1), 65-70. https://doi.org/10.1017/S1537592709090100

Finnemore, M., & Sikkink, K. (1998). International norm dynamics and political change. International Organization, 52(4), 887-917. https://doi.org/10.1162/002081898550789

Goldstein, J. L., Kahler, M., Keohane, R. O., & Slaughter, A-M. (Eds.). Legalization and world politics. Cambridge. MA: Massachusetts Institute of Technology.

Hanifer-Burton, E. M. (2009). The power of regime complexity: Human rights trade conditionality in Europe. Perspectives on Politics, 7(1), 33-37. https://doi.org/10.1017/S1537592709090057

Keohane, R., Moravcsik, A., & Slaughter, A. (2000). Legalized dispute resolution: Interstate and transnational. International Organization, 54(3), 457-488. https://doi.org/10.1162/002081800551299

Pamuji, N., & Rais, A. H. (2011). Politik kerjasama internasional: Sebuah pengantar. Yogyakarta, Indonesia: IIS Monograph Series.

Stokke, S. T. (2001). The interplay of international regimes: Putting effectiveness theory to work. Lysaker, Norway: Fridtjof Nansen Institute. Retrieved from https://www.fni.no/publications/the-interplay-of-international-regimes-putting-effectiveness-theory-to-work-article723-290.html

Wardhani, B. (2011). Nasionalisme dan etnisitas di Eropa kontemporer. Global & Strategis, 1(3), 217-236.

Downloads

Published

2020-06-29