ANALISA KONFLIK WILAYAH SAHARA BARAT DAN UPAYA RESOLUSI KONFLIK [WEST SAHARA CONFLICT ANALYSIS AND RESOLUTION EFFORT]

Sri Khairunnisa Ariyati

Abstract


The conflict in the Western Sahara is a conflict disputed by Morocco and the Polisario Front. This conflict is caused by differences in views on ownership of the territory and the authority of who has the right to manage the region. This paper aims to examine the causes, actors, interests of actors, and of the conflict. The method used in this paper is descriptive through a literature study. The findings of this study indicate that the failure of the correct analysis in the conflict hampered the conflict resolution process, and how the lack of cooperation and compromise from the conflicting parties impacted the process.

BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Konflik wilayah Sahara Barat merupakan konflik yang disengketakan oleh Maroko dan Front Polisario. Konflik ini disebabkan oleh perbedaan pandangan atas kepemilikan wilayah dan otoritas yang berhak mengelola wilayah tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji penyebab, aktor, kepentingan aktor, dan resolusi yang mungkin hadir dalam penyelesaian konflik. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif melalui studi kepustakaan. Temuan kajian ini menunjukkan bahwa kegagalan analisis yang tepat dalam konflik membuat proses penyelesaian konflik menjadi terhambat. Selain itu, kerjasama dan kompromi dari pihak-pihak yang terlibat dalam konflik juga turut mempengaruhi proses resolusi konflik.


Keywords


conflict; conflict resolution; Morocco; Polisario Front; Western Sahara



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/verity.v11i22.2458

Full Text:

PDF PDF

References


Arifin. (2016). Faktor-faktor keterlibatan Aljazair dalam konflik Maroko-Sahara Barat pada tahun 2000-2013. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Cherkaoui, M. (2017). The four-approach dilemma of the Western Sahara Conflict. Washington, DC: Arab Center.

Kasraoui, S. (2017). Timeline: Western Sahara dispute from 1859 to 2018. Morocco World News. Retrieved from https://www.moroccoworldnews.com/2017/11/233515/morocco-westren-sahara-polisario/amp/

Labac, K. L. (2016). The source of protracted conflict in the Western Sahara. Monterey, CA: Naval Postgraduate School.

Pruitt, D. G., & Carnavale, P. J. (1993). Negotiation in social conflict. Pacific Grove, CA: Brooks/Cole Publishing Company.

Putra, A. A. G. F. P. (2009). Meretas perdamaian dalam konflik Pilkada Langsung. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 13(2), 172-189.

Sandi, F. A. (2014). Diplomasi Muhammadiyah di Tengah Pusaran Konflik Mindanao Filipina Selatan. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Gadjah Mada.

Security Council Report. (2019). Chronology of events. Retrieved from https://www.securitycouncilreport.org/chronology/western-sahara.php

Security Council Report. (2019). Monthly forecast. New York, NY: United Nations Security Council

Sudira, I. N. (2017). Resolusi konflik dalam perubahan dunia. Global: Jurnal Politik Internasional,19(2), 156-171. https://doi.org/10.7454/global.v19i2.301

Surwandono, & Ahmadi, S. (2011). Resolusi konflik di dunia Islam. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu.

Surwandono. (2012). Menakar resolusi konflik di dunia Islam. Jurnal Hubungan Internasional, 1(1), 27-31. https://doi.org/10.18196/hi.2012.0003.27-31

The North Africa Post. (2019). Mauritanian President supports Morocco’s sovereignty over the Sahara. Retrieved from https://www.northafricapost.com/29846-mauritanian-president-supports-moroccos-sovereignty-over-the-sahara.html

Utariah, D. (2006). Konflik internasional. Sumedang, Indonesia: Universitas Padjadjaran.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Sri Khairunnisa Ariyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of International Relations | Faculty of Social and Political Sciences | Universitas Pelita Harapan | Indonesia | verity@uph.edu