PENERAPAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATERI STOIKIOMETRI LARUTAN

Abstrak

Sebagian besar siswa kelas 11 IPA kurang termotivasi dan tidak paham terhadap pelajaran kimia, karena dianggap abstrak, sulit dipahami, dan tidak relevan dengan kehidupan. Terbukti dalam hasil tes diagnostik menunjukkan masih banyak miskonsepsi dalam menuliskan persamaan dan penyetaraan reaksi kimia. Melihat konteks tersebut, strategi problem-based learning diterapkan untuk membantu siswa secara bertahap memahami konsep melalui permasalahan sekitar. Penugasan terstruktur berbasis LKS studi kasus memperlengkapi proses belajar siswa sekaligus menjadi jembatan bagi mereka untuk melihat providensi Allah dalam ciptaanNya. Tujuan penulisan ini yaitu untuk melihat keberhasilan penerapan problem-based learning pada materi stoikiometri larutan kelas XI, yang dikaji menggunakan metode kualitatif deskriptif. Secara keseluruhan, sintaks problembased learning mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu mereka memahami materi yang abstrak. Hasil pembelajaran membuktikan dari 19 siswa, lebih dari 10 siswa sudah mampu menuliskan persamaan ion, menentukan jenis reaksi kimia, dan perhitungan stoikiometri dalam menganalisis berbagai permasalahan sekitar. Penulis menyadari tidak semua siswa mampu menangkap seluruh konsep dalam waktu yang terbatas, karena dalam prosesnya masih perlu adanya bimbingan personal dari guru untuk masing-masing siswa. Untuk itu, sebagai perbaikan kedepannya perlu diberikan waktu khusus belajar mandiri bagi siswa untuk membangun konsep berpikir yang lebih mendalam sekaligus melihat perkembangan mereka secara spesifik.

Kata kunci: Kimia, Stoikiometri Larutan, Problem-based Learning,