Analisis Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Dalam Era Digital: Tantangan Hukum Dan Etika Dalam Perlindungan Karya Kreatif

Abstract

Intellectual Property Rights (IPR) in the digital era, face complex legal and ethical challenges along with the transformation of information technology. Creative works and innovations in the form of digital content, software, and new technologies are increasingly vulnerable to copyright infringement, data theft, and patent infringement. Protection of intellectual property rights (IPR) in the digital era faces various challenges both from legal and ethical aspects. With the advancement of information and communication technology, creative works produced by individuals and companies have become easier to access and disseminate. However, this also increases the risk of copyright infringement and theft of works. This journal will discuss the challenges faced in protecting IPR, as well as the importance of ethics in maintaining the integrity of creative works in the digital world. Through qualitative methods with an interdisciplinary approach, this study explores various legal and ethical aspects related to the protection of Intellectual Property Rights in the digital context. The development of technologies such as the internet, cloud computing, and artificial intelligence have changed the way intellectual works are produced, distributed, and consumed, and opened the door to global collaboration and easier access to information. This has also increased challenges such as digital piracy and privacy violations. These challenges raise questions about the enforcement of Intellectual Property Law in a rapidly changing digital environment. By considering various perspectives, this study aims to address the issues faced, integrating aspects such as privacy protection, freedom of expression, and promotion of innovation. Thus, joint efforts from government, industry, and civil society are needed to ensure that Intellectual Property Rights remain relevant and effective in supporting technological progress and creativity in the digital era.

Bahasa Indonesia Abstrak: Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di era digital, menghadapi tantangan hokum dan etika yang kompleks seiring dengan transformasi teknologi informasi. Karya-karya kreatif dan inovasi dalam bentuk konten digital, perangkat lunak, dan teknologi baru semakin rentan terhadap pelanggaran hak cipta, pencurian data, dan pelanggaran paten.Perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) di era digital menghadapi berbagai tantangan baik dari aspek hukum maupun etika. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, karya-karya kreatif yang dihasilkan oleh individu dan perusahaan menjadi lebih mudah diakses dan disebarluaskan. Namun, hal ini juga meningkatkan risiko pelanggaran hak cipta dan pencurian karya. Dalam jurnal ini, akan dibahas tantangan yang dihadapi dalam perlindungan HKI, serta pentingnya etika dalam menjaga integritas karya kreatif di dunia digital. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan interdisipliner, penelitian ini mengeksplorasi berbagai aspek hukum dan etika terkait perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dalam konteks digital. Perkembangan teknologi seperti internet, komputasi awan, dan kecerdasan buatan telah mengubah cara karya intelektual diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi, serta membuka pintu bagi kolaborasi global dan akses informasi yang lebih mudah. Hal ini juga telah meningkatkan tantangan seperti pembajakan digital dan pelanggaran privasi. Tantangan-tantangan ini menimbulkan pertanyaan tentang penegakan Hukum Kekayaan Intelektual dalam lingkungan digital yang berubah dengan cepat. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapi, mengintegrasikan aspek-aspek seperti perlindungan privasi, kebebasan berekspresi, dan promosi inovasi. Dengan demikian, upaya bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat sipil diperlukan untuk memastikan bahwa Hak Kekayaan Intelektual tetap relevan dan efektif dalam mendukung kemajuan teknologi dan kreativitas di era digital.