Analisis Cerpen Godlob Karya Danarto Dengan Pendekatan Semiotik dalam Perspektif Kristen [A Semiotic Analysis from a Christian Perspective of Godlob, a Short Story by Danarto]

Abednego Tri Gumono

Abstract


Language in a literary work facilitates authors conveying motives in their works. Through language, the authors send messages to the readers. Therefore, a literary discourse analysis with limitless meanings could reveal the author’s motives. This analysis used a semiotic approach which focuses on literacy analysis through language as a symbol. A short story called Godlob by Danarto has a dimension of a communal language that is immediately digestible. But it does not mean that the author’s motives can be easily grasped by the readers. This might happen because the implicit purposes lie within the uncommon language used in this short story. With that, the story contains a logical path that needs to be analyzed which prioritizes language as a symbol with certain meanings. Based on a semiotics approach, Goldlob addresses critical issues relating to a Christian faith -- how Jesus was killed and nailed on the cross was God’s way to cleanse the sin of man. This issue is a way to explain and share the history of Jesus’ death to save the world and becomes the truth and a Christian doctrine. A Christian literacy teaching sustains a Christian faith. 

BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Bahasa dalam karya sastra merupakan sarana pengarang untuk menyampaikan motif dalam karya-karyanya. Melalui bahasa, pengarang menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Dengan itu, pengkajian sastra sebagai tanda (sign) yang memiliki kekayaan makna tersebut menjadi penting dilakukan untuk menyingkap maksud pengarang. Analisis ini menggunakan pendekatan semiotika yaitu pendekatan yang memfokuskan analisis sastra melalui bahasa sebagai tanda. Cerita pendek berjudul  Godlob karya Danarto memiliki dimensi bahasa komunal yang dapat dicerna sesekemudian mungkin. Namun bukan berarti bahwa maksud pengarang juga sedemikian cepat ditangkap oleh pembaca. Hal itu dimungkinkan karena cerita ini memiliki maksud yang tersirat dengan penggunaan bahasa tak lazim seperti yang tertuang dalam judul cerita pendek ini. Dengan itu, jalinan kisah cerita ini juga mengandung logika yang harus dikaji secara semiotika dengan mengutamakan bahasa sebagai tanda yang memiliki maksud-maksud tertentu. Berdasarkan pendekatan semiotika isi cerpen Godlob mengarahkan kepada pertanyaan kritis pokok iman Kristen yaitu apakah Yesus yang dibunuh dan  disalibkan adalah cara Tuhan menebus dosa manusia. Pertanyaan ini menjadi sarana untuk menjelaskan dan mewartakan sebuah sejarah kematian Yesus untuk menyelamatkan dosa manusia yang telah menjadi kebenaran dan dogma Kristen. Pengajaran sastra secara Kristen dapat memperkokoh iman kristiani.


Keywords


Godlob; Danarto; semiotic approach; short story; pendekatan semiotik; cerpen



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/pji.v13i2.521

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. (1997). Stilistika: Pengantar memahami Bahasa dalam karya sastra. Semarang, Indonesia: IKIP Semarang Press.

Danarto. (2004). Godlob. Yogyakarta, Indonesia: Matahari.

Sobur, A. (2003). Semiotika komunikasi. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya.

Suroso. (2009). Kritik sastra. Yogyakarta, Indonesia: Elmatera Publishing.

Wahyuningtyas, S., & Wijaya, H. S. (2011). Sastra: Teori dan implementasi. Surakarta, Indonesia: Yuma Pustaka.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Abednego Tri Gumono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


favicon Faculty of Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055