Pernikahan Merariq Sebagai Bentuk Hubungan Sosial Dalam Mempertahankan Nilia-Nilai Maskulinitas Suku Sasak

Jesslyn Angelique

Abstract


Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke memiliki keragaman suku budaya yang sangat banyak. Salah satu budaya yang sampai sekarang masih ada dan dijalankan adalah budaya Kawin Lari atau Merariq oleh suku Sasak di desa Sade, Lombok. Proses Merariq sendiri berlangsung secara panjang dan terdapat peran masing-masing dari setiap pelaku Merariq. Jika ditelaah secara lebih mendalam, laki-laki memainkan peran yang vital dalam melaksanakan kegiatan ini, didorong dengan nilai-nilai maskulinitas yang dikonstruksi oleh desa Sade. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan data primer, yaitu wawancara dan observasi serta data sekunder berupa data lain dari jurnal, buku maupun sumber lain yang relevan dengan topik yang dibahas. Wawancara dilakukan kepada local guide, anggota local guide serta pelaku Merariq sendiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa Merariq digunakan sebagai sebuah bentuk hubungan sosial  dalam mempertahankan nilai-nilai maskulinitas dan sampai sekarang keberadaannya terus ada seiring terus dilakukannya kegiatan Merariq. Kedudukan laki-laki yang mendominasi sendiri bukan menjadi sesuatu yang buruk melainkan bisa membantu mensukseskan kegiatan Merariq sendiri.

Keywords


Pernikahan Merariq; Konstruksi Sosial; Hubungan Sosial; Nilai-Nilai Maskulinitas

Full Text:

PDF

References


Affifah, F. P. (2021). Apa Itu Hubungan Sosial? Simak Penjelasannya Lengkap dengan Bentuk-bentuknya. tribunnews.com. https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/02/apa-itu-hubungan- sosial-simak-penjelasannya-lengkap-dengan-bentuk-bentuknya

Badan Pusat Statistik. (2015). Mengulik Data Suku di Indonesia. bps.go.id. https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di- indonesia.html

Badan Pusat Statistik. (2023b). Luas Daerah Nusa Tenggara Barat 2015-2017. ntb.bps.go.id. https://ntb.bps.go.id/indicator/153/56/1/luas-daerah-nusa- tenggara-barat.html

Connel, R. (2005). Masculinities (2 ed.). Polity.

Ciputra, W. (2022). Merarik, Kawin Lari Suku Sasak Lombok, Tradisi Pria Menculik Wanita untuk Dijadikan Istri. Kompas.com. https://regional.kompas.com/read/2022/02/22/151726278/merarik-kawin- lari-suku-sasak-lombok-tradisi-pria-menculik-wanita-untuk?page=all

Creswell, J. W. (2012). Penelitian Pendidikan: Merencanakan, Melaksanakan, dan Mengevaluasi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (4 ed.). Pearson.

Demartoto, A. (2010). Konsep Maskulinitas dari Jaman ke Jaman dan Citranya Dalam Media. Universitas Sebelas Maret.

Gischa, S. (2023). Pengertian Hubungan Sosial dan Ciri-Cirinya. Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/07/160000369/pengertian- hubungan-sosial-dan-ciri-cirinya?page=all

Hamidy, U. (2000). Orang Melayu Di Riau. Uir Pers.

Kabar Harian. (2021). Unsur Pembeda Suku Bangsa: Adat Istiadat hingga Bahasa Daerah. kumparan.com. https://kumparan.com/kabar-harian/unsur-pembeda- suku-bangsa-adat-istiadat-hingga-bahasa-daerah-1wWl245Aqwm/full

Katerina. (2013). Tradisi Unik Kawin Lari, Dilestarikan atau Dikritisi? travelerien.com. https://www.travelerien.com/2013/12/kawin-lari-tradisi- unik-suku-sasak.html

Kimmel, M., & Messner, M. (2007). “Introduction” in Men’s Lives (7 ed.). Allyn and Bacon.

Kusuma, A. I. (2018). Bukan Lagi Kuat Fisik, Ini Pendapat Lelaki Milenial Tentang Arti Maskulin. suara.com. https://www.suara.com/lifestyle/2018/12/04/200000/bukan-lagi-kuat-fisik- ini-pendapat-lelaki-milenial-tentang-arti- maskulin?page=all#:~:text=Suara.com %2D Tak bisa dipungkiri,tidak boleh lemah%2C apalagi mengeluh

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3 ed.). Sage Publications Inc.

Nahdiat, B. N. (2021). 5 Fakta Unik Tradisi Kawin Lari dalam Pernikahan Suku Sasak Lombok. fimela.com. https://www.fimela.com/lifestyle/read/4573244/5-fakta-unik-tradisi-kawin- lari-dalam-pernikahan-suku-sasak-lombok

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito.

Safitri, D. (2022). Uniknya Tradisi Pernikahan Kawin Culik Adat Suku Sasak di Desa Sade Lombok. kumparan.com. https://kumparan.com/dhea63111/uniknya-tradisi-pernikahan-kawin-culik- adat-suku-sasak-di-desa-sade-lombok-1zF3adXn2ic

Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2015). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif (1 ed.). Alfabeta.

Utami, S. N. (2022). Bentuk-bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Kompas.com.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/27/110731469/bentuk-bentuk- keragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di-indonesia

Walgito, B. (2013). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Andi Offset.

Wulandary, P. (2016). Hubungan Antara Komunikasi dan Kebudayaan. kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/putri312/5711ec27b292731805c879db/hubung an-antara-komunikasi-dan-kebudayaan#:~:text=Jadi hubungan antara kebudayaan dan,luas untuk dikenal masyarakat luas

Yuda, A. (2021a). Pengertian Budaya, Ciri, Fungsi, Unsur, dan Contohnya yang Ada di Indonesia. bola.com. https://www.bola.com/ragam/read/4529769/pengertian-budaya-ciri-fungsi- unsur-dan-contohnya-yang-ada-di-indonesia

Yusa, I. M. M., Murdana, I. M., Juliana, Iskandar, A. M., Firdausy, S., Nuswantoro, P., & K., H. (2021). Komunikasi Antarbudaya (1 ed.). Kita Menulis.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jesslyn Angelique

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Center for Research and Community Development (Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat) | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | redaksi.lectura@uph.edu