Perancangan Outdoor Space untuk Mewadahi Aktivitas Komunal di Museum Pendidikan Surabaya

Christina Tedjosoejanto, Yoanna Listiyani Leosaputra

Abstract


Museum Pendidikan Surabaya terdiri atas beberapa area, mulai dari bangunan utama untuk memajang berbagai koleksi, taman pada bagian tengah yang cukup luas, dan bangunan samping yang difungsikan untuk area servis dan simulasi pendidikan pada zaman dahulu. Sebelum pandemi, aktivitas  seperti kunjungan sekolah, seminar, maupun rekreasi terpusat di dalam bangunan utama. Namun, dengan adanya era new normal, kebanyakan orang memilih untuk melakukan aktivitas mereka pada ruang terbuka karena merasa lebih aman dengan adanya sirkulasi udara yang bisa bertukar dengan cepat. Melihat perubahan kebiasaan ini, maka taman yang ada pada museum pendidikan dapat menjadi area baru yang bisa mewadahi berbagai aktivitas pameran, maupun interaksi antara pengunjung. Namun area taman museum yang cukup luas, saat ini belum difungksikan dengan maksimal dan memerlukan penyesuaian. Tujuan perancangan ini adalah menciptakan outdoor space untuk memfasilitasi kebiasaan masyarakat era new normal yang memiliki preferensi untuk melakukan aktivitas di luar ruang. Perancangan  outdoor space di Museum Pendidikan Surabaya menggunakan metode design thinking yaitu understand, observe, point of view, ideate, prototype, dan test. Dengan adanya perancangan outdoor space di Museum Pendidikan Surabaya maka area taman bisa bertransformasi menjadi sebuah area komunal outdoor berupa private space untuk individu dan kelompok kecil. Transformasi fungsi area taman museum pendidikan Surabaya menjadi area komunal terbuka dapat mewadahi aktivitas masyarakat di era new normal.

Kata kunci : Desain sosial,  Outdoor Space, New Normal, Museum, Edukasi dan Desain


References


Carmona M., Magalhaes S., Hammond L. 2008. Public space, the management dimension. Routledge, Taylor and FrancisGroup, London and New York.

Dubberly, Hugh. (2005). How Do You Design. Retrieved December 10, 2019from http://www.dubberly.com/wpcontent/uploads/2008/06/ddo_designprocess.pdf

Morawska, L. 2020. ‘How can airborne transmission of COVID-19 indoors be minimised?’ Environment International. Amsterdam : Elsevier Ltd.

Parkinson, John. 2012. Democracy and public space. Oxford University Press.

Purwanto, E. (2007). Rukun Kota–Kota Berbasis Budaya Guyub. Penelitian Disertasi Jurusan Arsitektur Sekolah Pascasarjana UGM (tidak dipublikasikan).

Rahmadiyanti , T. Penerapan Kebiasaan Baru dalam Pencegahan Persebaran Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Melalui Media Sosial. 2020.Semarang : Universitas Negeri Semarang

Sugiharti, A.2016. Profil Kota Surabaya. Retrieved from https://surabaya.go.id/ page/ 0/17683/ profil-kota-surabaya.

Supriatna, S.A. 2017. Indikasi Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Daya Tarik Kunjungan Masyarakat Pada Tsyman Tematik di Kota Bandung. Bandung : Universitas Pasundan.

Tamariska, S. R. 2018. ‘Peran Ruang Komunal Terhadap Keberlanjutan Sosial.’ Seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Keberagaman untuk Pembangunan Indonesia . Medan : Departemen Arsitektur Universitas Sumatra Utara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.