Identifikasi Penerapan Konsep Placemaking pada Alun-alun Pamulang
Abstract
Kota Tangerang selatan belum lama ini telah meresmikan alun-alun baru. Alun-alun ini terletak di Pamulang dan didesain dengan karakter terbuka. Alun-alun ini berbeda dengan alun-alun sebelumnya atau bentuk ruang publik yang ada di Tangerang Selatan. Dimana bentuk karakter dari ruang publik dahulu identik dengan pagar dan bersifat eksklusif. Sehingga pada pelaksanaannya ruang publik seperti alun- alun ini tidak berfungsi maksimal atau bahkan jarang digunakan. Namun hal ini berbeda dengan yang terjadi pada desain alun-alun pamulang yang baru. Alun-alun ini lebih bersifat inklusif dan dapat diakses semua orang dan semua sisi. Untuk itu mungkin dalam membuat konsep dari alun-alun ini mempertimbangkan beberapa teori pembentuk ruang publik. Salah satu teori tersebut adalah placemaking. Pada penelitian ini peneliti berupaya untuk mengidentifikasi konsep desain alun- alun Kota Tangerang Selatan menggunakan konsep pendekatan placemaking. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara observasi dan perekaman berdasarkan teori placemaking dengan 4 Indikator Utama dan 33 Sub Indikator. Hasil penelitian menunjukkan Alun-alun Pamulang secara garis besar sudah menerapkan konsep placemaking dalam desainnya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Titus Adi Kurniawan, Farras Asiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.