Inovasi Tenun Lurik Sukoharjo Menggunakan Pewarna Alam Limbah Serbuk Gergaji
Abstract
Perancangan ini menggali potensi inovasi pewarna alami berbahan sisa serbuk gergaji kayu yang tidak bisa teruraikan. Pendekatan ini bertujuan untuk mencapai dua tujuan: menjaga warisan budaya Sukoharjo, yang diwujudkan dalam tenun lurik, dan mempromosikan kelestarian lingkungan. Penelitian sebelumnya telah menetapkan kapasitas pewarna alami untuk menghasilkan warna yang menakjubkan dan ramah lingkungan. Rancangan yang diusulkan mengintegrasikan makna dari budaya tenun lurik dengan tradisi lokal Sukoharjo yaitu jamu. Hal ini dicapai dengan memasukkan pewarna alami yang diekstraksi dari limbah serbuk gergaji kayu mahoni. Dalam perancangan ini menggunakan metode teori penciptaan seni kriya menurut Sp. Gustami yaitu “tiga tahap enam langkah dalam menciptakan karya seni”. Ada dua bidang investigasi utama yang disoroti: (1) Peran Visual Jamu Sukoharjo dalam Melestarikan Tenun Lurik Sukoharjo?. (2) Dampak pemanfaatan limbah serbuk gergaji kayu sebagai pewarna alami tenun lurik Sukoharjo terhadap lingkungan?. Pendekatan berorientasi desain ini menunjukkan potensi desain untuk bertindak sebagai katalisator perubahan sosial yang positif, mendorong kelestarian lingkungan sekaligus menjaga warisan budaya dalam industri tenun Lurik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amru Ahmad Naufal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.