Eksplorasi Material Bentuk Soya Leather terhadap Perancangan Sketsa Kap Lampu
Abstract
Tahu adalah salah satu makanan olahan kedelai yang sangat diminati di Indonesia, dengan banyak industri rumahan yang memproduksi tahu, termasuk di wilayah irigasi Gondrong, Kota Tangerang. Industri tahu rumahan ini masih menggunakan tungku dan bahan bakar kayu dalam proses produksinya, yang menghasilkan limbah salah satunya cair tahu dari berbagai tahap produksi. Permasalahannya adalah limbah cair tahu sering dibuang tanpa pengolahan, menimbulkan bau busuk dan mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan limbah cair tahu untuk material utama dalam produksi nata de soya, yang selanjutnya dikembangkan menjadi soya leather, sebagai opsi untuk material pembuatan kap lampu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksplorasi material. Penggunaan warna merupakan salah satu metode yang diterapkan dalam pembuatan soya leather. Hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif dalam penggunaan material ramah lingkungan untuk produk kap lampu, meningkatkan estetika dan keunikan produk, serta menawarkan nilai jual yang tinggi. Kesimpulannya, produk kap lampu menggunakan material soya leather berpotensi menjadi pilihan material inovatif menggantikan bahan konvensional seperti kertas, kaca, kain, dan batu.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Virta Darmawati, Putri Anggraeni Widyastuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.