Preferensi Pekerja Usia Produktif Terhadap Penerapan Prinsip Desain Biofilik untuk Kriteria Fasilitas “Healing” di Tangerang Selatan

Jane Andrea Setiady, Stefani Natalia Sabatini, Gregorius Sri Wuryanto P. U.

Abstract


Daya tekan yang tinggi baik dalam bidang ekonomi, lingkungan, maupun sosial di masa saat ini menyebabkan terjadinya fenomena stres yang tinggi kota-kota besar di Indonesia, salah satunya kota Tangerang. Pandemi Covid-19 yang belum usai juga memicu permasalahan baru yang berujung pada kesehatan mental. Agar kondisi mental maupun kondisi pikiran manusia bisa membaik, diperlukan adanya sarana untuk sekedar relaksasi diri (self-healing). Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kriteria perancangan sebuah fasilitas sebagai pusat pemulihan dengan memadukan kegiatan mindfullnes dan akomodasi dengan konsep pendekatan dari biofilik yaitu nature for healing berdasarkan preferensi calon pengguna. Data dikumpulkan melalui kuisioner daring dengan jumlah responden sebanyak 102 orang yang berdomisili di Tangerang pada tahun 2022. Data tersebut dianalisis secara distributif untuk menemukan preferensi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penerapan atribut desain biofilik dalam perancangan fasilitas pemulihan disepakati dapat memberi pengaruh positif bagi penggunanya, terutama pada atribut desain yang terkait dengan visual dan sense yang dapat dirasakan penggunanya seperti elemen material, maupun dengan memasukan unsur alam dalam ruang.

Kata Kunci: Healing, Kebugaran, Stress, Tangerang Selatan, Wellness Center 


Full Text:

PDF

References


Browning, William. (2014). “14 Patterns of Biophilic Design”. New York USA: Terrapin Bright Green.

Farhati, F., & Rosyid, H. F. (1996). Karakteristik Pekerjaan, Dukungan Sosial Dan Tingkat Burnout Pada nonHuman Service Corporation. Jurnal Psikologi.1. Hal 1-12.

Kellert, S. R. (2008). “Dimensions, Elements, and Attributes of Biophilic Design.” In the Theory of Biophilic Design, edited by Stephen R. Kellert, Judith H. Heerwagen, dan Marti L. M., p.3, p.10. United States: John Wiley & Sons, Inc.

Kellert, S. & Calabrese, E. (2015). The Practice of Biophilic Design. Dalam www. biophilic-design.com diakses pada 18 Juni 2022 pukul 16:30.

Romadhani, Ikvan dan Wawan Ardiyan Suryawan. (2017). Desain Ruang Relaksasi untuk Stres di Perkotaan dengan Penerapan Biophilic Design. Jurnal Sains Dan Seni Pomits 6, (2), 2337-3520. Diakses melalui https://core.ac.uk/ download/pdf/267875465.pdf pada 22/6/2022 pukul 23:40.

Ryan, C. O., Browning, W. D., Clancy, J. O., Andrews, S.L., dan Kallianpurkar, N.B. 2014. “Biophilic Design Patterns: Emerging Nature-Based Parameters for Health and Well-Being in the Built Environment.” International Journal of Architectural Research 8 (no. 2): p. 62–76.

Selye, H. (1956). The stress of life. New York : McGraw-Hill Book

Company. Wilson, E. O. (1984). Biophilia. Cambridge, Mass. and London: The Harvard

University Press. p.1.

Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.