Analisis Skywalk Senayan Park dari Kacamata Third Place dan Public Space

Abstract

Jakarta telah melahirkan banyak tempat-tempat berupa ruang publik (public space) bagi semua kalangan. Salah satunya adalah Skywalk Senayan Park yang secara resmi dibuka pada tanggal 20 Desember 2021, dan telah menjadi tempat wisata pilihan bagi warga Jakarta. Skywalk Senayan Park adalah salah satu bentuk fisik dari ruang ketiga (third place), dan menjadi pilihan bagi kalangan masyarakat sekitar untuk melarikan diri dari rumah (first place) ataupun tempat kerja (second place). Third place sendiri memiliki karakter mudah di akses, tidak terikat pada aturan, siapapun diperbolehkan untuk masuk, suasana yang santai untuk bertukar pikiran dan berinteraksi. Oleh karena itu, penulis menggunakan teori Third Place untuk menganalisis karakteristik third place pada Skywalk Senayan Park, dan teori ruang publik sebagai pendekatan untuk menjawab isu serta pertanyaan yang ada pada tujuan dan masalah. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu, metode observasi, studi dokumentasi/literature, dan kuesioner yang berguna sebagai target penelitian.

Kata Kunci: ruang ketiga, ruang publik, interaksi