Wando Chair Kursi Tunggu New Normal Bernilai Budaya di Stasiun Tawang

Abstract

Pada era New Normal saat ini, banyak fasilitas di ruang publik seperti bandara, stasiun, perpustakaan daerah, dll yang mulai menerapkan protokol New Normal untuk menghambat dan mengurangi penyebaran virus COVID-19. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, desain dari produk-produk yang tercipta mulai terkesan monoton, sebab desain saat ini hanya bergaya modern minimalis. Permasalahan yang terjadi adalah hilangnya nilai-nilai budaya yang terdapat dalam sebuah produk atau fasilitas di ruang publik, maka dari itu munculah ide untuk membuat fasilitas di ruang publik dengan menerapkan dua aspek utama yaitu New Normal dan juga aspek budaya yang fungsional. Di Stasiun Tawang dijumpai permasalahan tersebut, yaitu penerapan protokol New Normal yang belum maksimal dan desain fasilitas duduk yang terkesan kuno serta monoton. Maka dari itu perancangan ini bertujuan untuk memberikan produk atau fasilitas di Stasiun Tawang yang memiliki nilai budaya dan juga menjalankan protokol New Normal untuk saat ini. Metode perancangan fasilitas duduk di Stasiun Tawang menggunakan metode design thinking dengan beberapa  tahapan, yaitu tahap empathize, tahap define, tahap ideate, tahap prototype, dan tahap test. Hasil desain yang diharapkan melalui perancangan ini adalah membantu setiap pengunjung ruang publik untuk selalu menjalankan protokol New Normal secara tidak langsung serta memberikan keunikan atau ciri khas budaya Semarang melalui nilai filosofis produk dalam Stasiun Tawang. Dapat disimpulkan bahwa perancangan produk di era new normal dapat diberikan nilai-nilai suatu budaya untuk dimasukan dalam proses perancangan, yang menjadikan produk memiliki nilai filosofis serta desain yang menarik untuk digunakan.