Brickuminum Sebagai Solusi Desain Inovatif dalam Menghadap Problematika Sampah Studi Kasus: Kelurahan Sangkrah, Surakarta

Aulia Rizky Putri, Timothy James Hanjaya

Abstract


Laju pertumbuhan penduduk akibat fenomena urbanisasi terus terjadi di Kelurahan Sangkrah. Tingginya tingkat populasi di Sangkrah mengakibatkan jumlah lahan yang ada tidak mampu menampung laju pertumbuhan tersebut. Hal ini menjadikan Sangkrah sebagai salah satu pemukiman padat penduduk yang tidak layak huni (kumuh). Berubahnya pola penggunaan lahan di permukiman padat penduduk tersebut memberi dampak yang lebih buruk yaitu berkurangnya area resapan air. Oleh karena itu, daerah padat penduduk seperti di Sangkrah sering terkena bencana banjir setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Forum Group Discussion (FGD) salah satu permasalahnnya berupa kurangnya managemen sampah yang baik di lingkungan tersebut. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi sistem persampahan serta kondisi bank sampah yang terbilang belum maksimal. Selain itu, jika ditinjau dari segi budaya masyarakat Sangkrah belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah. Dibutuhkan perbaikan sistem managemen sampah baik skala household maupun lingkungan. Untuk skala lingkungan dapat dilakukan dengan memperbaiki dan melengkapi sistem bank sampah yang ada. Oleh karena itu, akan dijelaskan solusi desain inovatif yang dapat diaplikasikan baik untuk skala households maupun lingkungan. Inovasi ini berupa Brikuminum yang akan memanfaatkan sampah plastik alumunium. Pemanfaatan ini akan dibantu oleh mesin press Hydraulic yang dapat mengubah sampah-sampah tersebut menjadi batu bata. Adanya berbagai perbaikan tersebut diharapkan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam menyikapi problematika sampah di lingkungan masing-masing.

References


Adelekan, I. O. (2011), Vulnerability assessment of an urban flood in Nigeria: Abeokuta flood 2007, Nat Hazards 56: 215–231. Benouar, D. (2002), The need for an Integrated Disaster Management Strategy for Cities of Geo- TechnoEnvironmental Risks in North Africa. A case study of Algeria, Integrated Disaster Risk Management: Megacity Vulnerability and Resilience. Laxenburg (Austria) Kusumaningdyah N.H et all. The Productive Space Home-Based Enterprise of Kampung Kota Settlement- a Case Study Kampung Kenteng Surakarta. International Exchange and Innovation Conference on Engineering and Sciences Kyushu University, Fukuoka, Japan. Fassbender, Karina. (2017). Learnings from the 26th Governing Council of UN- Habitat How Human-centered Design (HCD) can impact the implementation of the new urban agenda of UN- Habitat. Retrieved May 26, 2019, from https://medium.com/@karina.fassbender/ learnings-from-the-26th-governing- council-of-un-habitat-1ea72816268f Firdaus Prayogi, S., Isdianto, B., & Ihsan, M. (2014). Eksperimen Teori Human Centered Design Pada Elemen Fisik Taman Kresna Kota Bandung. Jurnal Sosioteknologi, 13(3), 209–220. Jones, Paul. (2017). Housing Resilience and the Informal City. Vol 28 no 2. Journal of Regional and City Planning. The University of Sydney: Australia Kirmanto, et al. (2012), Indonesia Green City Development Program: an Urban Reform, 48th ISOCARP Congress 2012, Perm: Russia. OECD. (2006), Competitive Cities in the Global Economy, OECD, Paris. Parker, D. (1999), Flood, in Ingleton, J. (editor), Natural disaster management. Leicester: Tudor Rose, 38–40. S.Gairola and Noresah, M.S. (2010), Emerging Trend of Urban Green Space


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.