Melatih Kemandirian dan Kreatifitas Anak Usia Dini Menggunakan Alat Peraga Edukasi Berupa Puzzle Edukatif Berbahan Bambu

- Purwanto

Abstract


Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan sesuatu, serta untuk memenuhi perkembangan kognitif lainnya. Selama bermain, anak menerima pengalaman baru, berimajinasi ide, berinteraksi dengan orang lain, lingkungan   dan mulai merasakan dunia mereka. Permasalahan yang dihadapi di PAUD KB Amongsiwi Dusun Pandes Bantul adalah kurang optimalnya perkembangan kognitif pada anak, kurangnya ketersediaan sarana prasarana seperti Alat Permainan Edukatif (APE) seperti permainan Puzzle. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media Puzzle Edukatif dari bahan bambu yang layak dan ramah lingkungan untuk anak dalam kegiatan pembelajaran berkreatif, apalagi di sekolah ini ada program khusus bermain kreatif setiap hari Jumat.Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D) dengan melakukan kegiatan meliputi analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, ujicoba produk, uji pemakaian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media puzzle edukatif berbahan bambu yang telah dikembangkan dan uji coba dinyatakan layak. Hal ini didukung oleh hasil pengamatan dan wawancara serta hasil karya siswa saat bermaian berekreasi maupun hasil respon anak terhadap penggunaan media edukatif puzzle diperoleh prosentase 85% yang termasuk dalam kategori layak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media Puzzle Edukatif Berbahan Bambu untuk pembelajaran kreatifitas dan kemandirian anak didik di PAUD KB Amongsiwi Dusun Pandes Bantul, Yogyakarta layak digunakan.


References


Ayu Suryastini. (2014). Penerapan Metode Pemberian Tugas Berbantuan Media Puzzle Huruf untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa pada Anak TK., Jurnal PAUD (Volume 2 No 1), hal 6.

Bause, K., Radimersky, A., Iwanicki, M., &

Albers, A. (2014). Feasibility studies in the product development process. Procedia CIRP, 21, 473-478.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Kemenkes RI

Kurniasih, Nuraini. (2013). Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain Mahadul Qur’an. Surakarta. http://publikasi. stkipsiliwangi.ac.id/ files/2013/01/Jurnal- NurainiKurniasih-10030058.pdf. Diakses tanggal 17 November 2016

Prima , Aurilia, (2016), Aneka permainan kreatif dan edukatif untuk anak. Yogyakarta: Diva Press.

Prensky, Marc. (2012). From digital natives to digital wisdom: hopeful essays for 21st century learning. India: Corwin Press

Setyosari, Punaji. (2013). Metode PenelitianPendidikan&Pengembangan. Jakarta: PRANADAMEDIA GROUP.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyadi (2009), Permaianan Edukatif Yang mencerdaskan, Yogyakarta: Power Book

Tri Yuni Astuti (2014). Meningkatkan kemampuan kerjasama melalui permaian menyusun puzzle berkelompok di Rhadiatul Masyitoh kantongan kelompok A, Yogyakarta: FIP- UNY

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Suyono, (2015). Belajar dan Pembelajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tunggul Sri Agus Setyaningsih¹,dkk., (2018), Stimulasi permaianan puzzle berpengaruh terhadap perkembangan social dan kemandirian anak usia prasekolah, Jurnal Keperawatan Silampari (JKS) Volume 1, No 2, Januari- Juni 2018 e-ISSN : 2581-1975 p-ISSN : 2597-7482.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.