Perancangan Panti Werdha yang Mengakomodasi Aktivitas Fisik dan Sosial Komunitas Lansia

Ivan Linardi

Abstract


Meningkatnya pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hunian untuk lansia. Panti Werdha merupakan salah satu alternatif sebagai hunian para lansia yang tidak memiliki keluarga atau jauh dari keluarga. Namun terdapat perbedaan kesehatan fisik, sosial dan kognitif pada lansia yang tinggal di Panti Werdha dan keluarga. Kesehatan fisik, sosial dan kognitif yang tinggal bersama keluarga lebih baik dibandingkan dengan lansia yang tinggal di Panti Werdha. Kesehatan pada lansia menjadi hal yang penting untuk dipertahankan agar lansia dapat hidup dengan sehat dan aktif sehingga dibutuhkan ruang pada Panti Werdha untuk mengakomodasi aktvitas fisik, sosial dan kognitifnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan Apa karakteristik fisik dan sosial pada lansia? Apa sarana rekreasi yang tepat untuk aktivitas fisik dan sosial lansia di Panti Werdha? Bagaimana penerapan sarana rekreasi dan ruang outdoor pada perancangan Panti Werdha? Penelitian ini menemukan bahwa karakteristik fisik dan sosial lansia berbeda-beda karena terdapat lansia yang masih memiliki fisik yang sehat dan ada yang mengalami kesulitan dalam mobilitas, karakteristik sosial lansia juga berbeda-beda karena terdapat lansia yang masih aktif dalam kegiatan sosial dan terdapat lansia yang tidak aktif dalam kegiatan sosial. Sarana rekreasi dan ruang outdoor dapat meningkatkan aktivitas fisik dan sosial lansia di Panti Werdha. Perancangan Panti Werdha memiliki parameter yang harus dicapai seperti tapak, tipologi, sosial, outdoor landscape, warna dan pencahayaan. Untuk meningkatkan aktivitas fisik dan sosial lansia yang tinggal di Panti Werdha sarana rekreasi yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan sosial lansia adalah outdoor untuk kesehatan dan olahraga, outdoor untuk menikmati alam dan outdoor untuk interaksi sosial.

References


Boubekri, Mohamed. (2008). Daylighting, Architecture and Health. United Kingdom: Elsevier.

Carstens, Diana Y. (1993). Site Planning and Design for the Elderly. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Eastman, Perkins. (2013). Building Type Basics for Senior Living. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Kementrian, Kesehatan RI. (2017). Analisis Lansia Di Indonesia. Indonesia: Pusat Data dan Informasi.

Opera, Eddie, John Cantwell. (2014). Color Works. United States of America: Rockport Publishers, 2014.

Regnier, Victor. (2002). Design for Assisted Living Guidelines for Housing the Physically and Mentally Frail. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Santoso, Budi. (2011). Gangguan Gerak dan Fungsi Kognitif pada Wanita Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan. No.1 Volume 4.

Shephard, Roy. (2002). Gender, Physical Activity and Aging. Florida: CRC Press LLC.

Wreksoatmodjo, Budi Riyanto. (2013). Perbedaan Karakteristik Lanjut Usia yang Tinggal di Keluarga dengan yang Tinggal di Panti di Jakarta Barat. 738- 745.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.