Revitalisasi Anyaman Bambu di Kecamatan Panongan untuk Pengembangan Produk Tas Wanita

- Yunita, Aloysius Baskoro Junianto

Abstract


Kabupaten Tangerang sejak tahun 1800-an sampai 1900-an dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu dimana, mayoritas penduduk bekerja sebagai pengrajin.Pada tahun 1930, topi bambu mengalami kemunduran karena ekspor yang menurun, akibat adanya perubahan mode dan persaingan pasar. Ekajati, 2004: 120 dan Brousson, 2007: 72-74 dalam (“Topi Bambu Tangerang Berkualitas Sangat Baik”)

Pengrajin memerlukan inovasi produk dan strategi dalam menjalankan produk anyaman bambu yang diproduksi, agar dapat bertahan dalam persaingan pasar yang semakin ketat. Penulis berupaya melakukan revitalisasi anyaman bambu yang ada dengan melakukan inovasi melalui teknik pewarnaan dan kombinasi material. Strategi yang dilakukan dengan melakukan diversifikasi dari anyaman yang semula dibuat menjadi home decor dan topi menjadi tas. Desain tas terinspirasi dari produk bambu yang masih digunakan oleh masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Tas menerapkan kombinasi material yaitu anyaman dan kulit dengan menonjolkan craftmanship yang dimiliki oleh pengrajin Kecamatan Panongan.


References


Anonim. (2011). Topi Bambu Tangerang Berkualitas Sangat Baik. Ditemu kembali dari https://www.topibambu.com/2011/02/ topi-bambu- tangerang-berkualitas- sangat.html. Diakses tanggal (27 Oktober 2018)

Ediningtyas, Dyah, dan Victor Winarto. (2012). Mau Tahu Tentang Bambu?. Ditemu kembali dari https://www.scribd. com/doc/189168534/Bu ku-Bambu. (Diakses tanggal 31 Oktober 2018)

Mustakim, Gunawan Tanuwidjaja, Andry Widyowijatnoko, dan Budi Faisal. (2015). Bambu Sebagai Material Yang Berkelanjutan Dan Affordable Untuk

Perumahan. Ditemu kembali dari https:// www.researchgate.net/publication/2 65881042_Bambu_sebagai_Material_ yan g_Berkelanjutan_dan_Affordable_ untuk_P erumahan. Diakses tanggal 26 Oktober 2018.

Patria, Asidigianti Surya, dan Siti Mutmainah. (2015).Kerajinan

Anyam Sebagai Pelestarian Kearifan Lokal. Dimensi 12 (1): 1-10. Ditemu kembali dari http://www.trijurnal.lemlit. trisakti.ac.id/index.php/dimensi/article/ view/65/65. (Diakses tanggal 21 Oktober 2018)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.