Space to Place: Perubahan Ruang Berdasarkan Teori Sense of Place pada Studi Kasus Kampung Prawirotaman, Yogyakarta

Abstract

Perubahan Space menjadi Place dalam ruang publik dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi di dalamnya. Space dapat digambarkan sebagai suatu lokasi abstrak, tempat munculnya dasar pemahaman akan Place. Place digambarkan sebagai ruang yang diberi makna dan nilai dan diciptakan dari pengalaman manusia. Sedangkan secara garis besar Sense of Place adalah interelasi antara konsep dan persepsi (manusia), identitas (citra) dan ikatan sosial antara individu dengan lingkungannya (karakteristik lingkungan). Interelasi tersebut dapat memperkuat hubungan antara orang-orang dan tempat-tempat yang mereka bagikan untuk memaksimalkan nilai bersama. Teori dan penafsiran perubahan Space to Place melalui proses Sense of Place akan dibuktikan penerapaannya melalui studi kasus di Kampung Prawirotaman, Yogyakarta. Pembuktian teori ini akan dibahas berdasarkan fenomena-fenomena yang ditemukan pada 3 titik lokasi pilihan penulis berdasarkan aspek-aspek pembentuk Place. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, yaitu berdasarkan fenomena dan hasil survey yang dilakukan di sepanjang jalan kampung Prawirotaman pada 3 titik lokasi. Kemudian pengamatan fenomena tersebut akan ditinjau dan dibahas berdasarkan teori Sense of Place (manusia, citra dan karakteristik lingkungan) dalam hasil dan pembahasan.