Studi Pasar Sebagai Ruang Publik Inklusif Bagi Lansia di Pasar Santa, Jakarta

Ruth E. Oppusunggu

Abstract


Studi ini merupakan bagian dari matakuliah Studio Desain Partisipatori mahasiswa/i Desain Interior sebelum mereka masuk ke Studio Tugas Akhir. Dalam Studio Desain Partisipatori, mahasiswa mempelajari salah satu ruang-ruang (interior) yang inklusif bagi lansia (warga berusia 60 tahun ke atas) pada klinik, panti jompo, community center (klub hobi dan olahraga), rumah singgah dan pasar. Dari kelima alternatif studi ini, pada akhirnya pasar menjadi berbeda karena merupakan satu- satunya ruang yang tidak khusus hanya untuk lansia tapi juga untuk tingkat usia lainnya Pasar merupakan ruang publik yang inklusif yang terbuka sebagai wadah jual beli masyarakat dari berbagai latar ekonomi (kelas buruh hingga pemodal) dan sosial (penduduk lokal, pendatang maupun lain suku/bangsa), politik (independen, partai maupun golput), dan agama, seperti juga yang diungkapkan oleh Damsar dan Indrayani (2018) dalam Pengantar Sosiologi Pasar. Ketika pasar memiliki kualitas inklusivitas yang tak dapat diraba, sayangnya, pasar seringkali tidak memiliki kondisi fisik yang inklusif bagi lansia yang memudahkan lansia beraktivitas di dalamnya. Studi ini mencoba untuk melihat kendala fisik inklusivitas ini dan mencoba untuk membangun keberdayaan pengguna pasar merespon kendala fisik ini.


References


Damsar dan Indrayani. 2018. Pengantar Sosiologi Pasar, Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.

Malano, Herman. 2011. Selamatkan Pasar Tradisional. Jakarta: Kompas Gramedia. Oppusunggu, Ruth dan Tjoeputri, Melissa dan Katoppo, Martin. 2018. A Study of Urban

Placemaking Evolution Changes at Pasar Santa Jakarta. LivaS – International Journal on Livable Space, Volume 03 Number 1, February 2018, pages 35-41, e-ISSN: 2548-7515, p-ISSN: 2580-7552. http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/livas/issue/view/440

Brown dan Katz. 2009. Change by Design, How Design Thinking Transforming Organizations and Inspires Innovation. New York: Harper Collins.

Brown dan Wyatt. 2010. Stanford Social Innovation Review.

IDEO Team, Heifer Int. dan ICRW. 2013. Human-Centered Design (HCD) Toolkit: Design Thinking Toolkit for Social Innovation Project, 2nd Edition. Licensed @ Creative Commons Attributes.

Katoppo, Martin L. 2017. Design as Generator for Empowering Community. Doctoral Dissertation, Institut Teknologi Bandung.

Katoppo, Martin dan Sudradjat, Iwan. Combining Participatory Action Research (PAR) and Design Thinking (DT) as an Alternative Research Method in Architecture. Form Procedia-Social and Behavioral Sciences, Volume 184. 2015. Pages 118 – 125. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187704281503311X

Katoppo, Martin dan Oppusunggu, Ruth. 2012. Design as Generator. From: Artepolis 4 International Conference Proceeding, School of Architecture. Pages 131-140. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Katoppo, Martin dan Triyadi, Slamet dan Siregar, Jeihan. 2017. Memory, Hope, and Sense-Design as Generator (DAG) Premises for Empowering Community. From: Advanced Science Letters, Volume 23. Pages 6095-6101. USA: American Scientific Publishers.

Chiara, Joseph dan Panero, Julius dan Zelnik, Martin. 1992. Time Saver Standards for Interior Design and Space Planning. New York: McGraw-Hill, Inc.

Sarkissian, Wendy dan Stenberg, Beauford. 2013. Guidelines for Planning for Older People in Public Open Space. Australia. www.sarkissian.com.au

Carstens, Diane. 1993. Site Planning and Design for The Elderly, Issues, Guidelines, and Alternatives. Wiley & Sons, Inc.

Mikoleti, Anne and Moritz, Purckhauer. 2011. Urban Code, 100 Lessons for Understanding the City. Cambridge: The MIT Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.