Kajian Transformasi Tenun Siak Terhadap Perkawinan Pada Dekorasi, Prosesi, Pakaian

Tengku Ghasanny

Abstract


Berkembangnya zaman mengikuti dengan perkembangan dalam proses pergeseran budaya, adaptasi budaya luar yang menghasilkan budaya lokal sudah menghilang, perubahan demi perubahan pun terjadi. Proses pergeseran budaya tersebut sangat berpengaruh pada tradisi yang berlangsung khususnya tradisi pernikahan, dimana pernikahan adalah hal yang dijalani oleh setiap manusia baik dari faktor biologis maupun faktor budaya atau kultur yang terdapat pada suatu daerah tersebut. Pada masa pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura, perkawinan memiliki adat istiadat serta makna yang terkandung dalam setiap prosesnya, dan karena rumitnya proses pernikahan adat membuat masyarakat Indonesia khususnya Pekanbaru - Riau lebih memilih untuk melakukan proses pernikahan masa kini (internasional). Selain karena memiliki nilai estetik yang modern atau berkembang, juga tidak rumit dalam melangsungkan acara tersebut, banyak juga karena faktor ekonomi dan lingkungan. Pengaruh pada kebiasaan yang terjadi pada masyrakat riau terbut membawa pengaruh terhadap fungsi dari kain tenun Siak yang memiliki nilai dan makna tersendiri pada setiap proses adat yang berlangsung. Pada penelitian kali ini penulis ingin mengabungkan kedua proses pernikahan tersebut tanpa menghilangkan nilai estetik dan budaya lokal yang terkandung dalam pernikahan adat, agar pernikahan adat tetap bisa berkembang dan beradaptasi dengan pernikahan masa kini.


References


Adila Suwarno et.al. 2005. Siak Sri Indrapura. Jakarta: Amanah-Lontar

Dahlan, Ahmad. 2014. Sejarah Melayu. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta. CV. Andi Offset

Gennep, Arnold Van. The Ritus of Passage, Chicago : Chicago University Press, 1992

Jamil, Nizami H.O.K dkk. 2008. Adat Perkawinan Melayu Riau. Pekanbaru. CV. Suka Bina Pekanbaru

Malik, Abdul. dkk. 1994 – 1995. Corak dan Ragi Tenuun Melayu Riau. Yogyakarta : Adi Cipta Karya nusa

Malik, Abdul, Tenas Effendy, Hasan Junus dan Auzar Thaher. 2004. Corak dan Ragi Tenun Melayu Riau.

Yogyakarta. Adicita.

Mulyana, Dedy. 2004. Metodologi peneltian Kwalitatif. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sabrin, Amrin. 1992. Ragam Hias Daerah Riau, Riau: Sanggar Seni Rupa Pucuk Rebung Taman Buday Provinsi Riau. Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

Yusuf, Yusmar. 2007. Mutiara Yang Terjaring. Yogyakarta. Pusdatin Riau, berkerjasama dengan Badan Permberdayaan dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau, dan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.


Refbacks



Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.