Optimasi Ruang Bagi Kenyamanan Fisik pada Unit Hunian Rumah Susun (Studi Kasus: Rumah Susun Sarijadi)

Nicolaus Aji

Abstract


Rumah Susun, memiliki besaran ruang yang sudah ditetapkan. Penghuni harus bermukim dengan besaran ruang yang terbatas. Dengan ruang yang terbatas, seringkali terjadi permasalahan dalam ruang gerak dari penghuni. Permasalahan ini timbul selain karena keterbatasan ruang yang ada, juga dikarenakan pengetahuan tentang pengorganisasian dan pemanfaatan ruang tiap penghuni yang berbeda-beda, bahkan dinilai kurang.

Manusia membutuhkan dua unsur kenyamanan utama, yaitu kenyamanan fisik, dan kenyamanan psikologis. Bila dalam pelaksanaannya kenyamanan fisik manusia belum terpenuhi, maka kenyamanan psikologisnya pasti tidak akan terpenuhi. Kondisi inilah yang menimbulkan berbagai permasalahan baru, antara lain: kecelakaan pada saat beraktivitas, cenderung menjadi kumuh, kurangnya rasa memiliki dan kurangnya privasi, banyak penghuni yang kualitas hidupnya semakin menurun.

Ruang menurut fungsinya dapat dibagi menjadi tiga kelompok yakni publik, servis, dan privat. Semakin tinggi kemampuan perekonomian keluarga, tuntutan penyediaan ruang untuk menampung masing-masing kegiatan secara khusus menyebabkan luasan tempat menjadi berkembang, namun di sisi lain pertimbangan efisiensi dan keterbatasan ruang memaksa penghuni untuk mencari solusi tata ruang yang sederhana namun dapat memfasilitasi bermacam kegiatan yang berlangsung di dalam rumah susun dengan kualitas yang tetap terjaga. Betapa besar pengaruh yang dapat dihasilkan dari ruangan yang kita tempati sehari-hari. Bila pengaturannya baik, maka kualitas yang dihasilkan juga akan menjadi baik, namun juga sebaliknya.


References


De Chiara, Joseph.1986 / 1995.Time Saver Standards For Housing & Residential Development.Hardcover.

Whittick, Arnold. 1947. The small House: Today and Tomorrow. London : Crosby Lockwood & Son, Ltd.

Suptandar, J.Pamudji. 1999. Desain Interior : Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain dan Arsitektur. Djambatan.

04

French, Hilary. 2008.Key Urban Housing of The Twentieth Century. Laurence King Publishing .

Frick, Heinz. 1984. Rumah Sederhana. Kanisius.

Altman, Irwin. 1975. The Environment And Social Behavior. Monterey, CA: Brooks/Cole.

Gove, W. R. dan Hughes, M. 1983. Overcrowding in the Household. New York: Academic Press.

Budihardjo Eko.1998.Kota yang Berkelanjutan (Sustainable City), UI. Press, Jakarta.

Wicaksono, Didi Tri. 2009. Riset Ergonomi.

Wilkening, Fritz. 1987. Tata Ruang. Yogyakarta : Kanisius.

Dreyfuss, John A. 1967. Designing For People. Para Graphic Books. New York.

Sarwono, Sarlito Wirawan.1992.Psikologi Lingkungan. Grasindo.

Brooker, Graeme & Sally Stone.2010. What Is interior Design? Rotovision.

Tjahjadi ,Eduardi Dipl Ing, Pauline RH. Hunian Penduduk Golongan Menengah di Perkotaan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Template Makalah Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021

Kunjungi snds.uph.edu untuk informasi lebih lengkap.