Pengaruh Brain Gym terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Kelas IX IPA dalam Pembelajaran Matematika di SMA XYZ Tangerang [The Effects of Brain Gym in Helping Students' Concentration in Learning Math in Grade XI Science at XYZ Senior High School Tangerang]
DOI:
https://doi.org/10.19166/pji.v14i1.438Keywords:
brain gym, learning concentration, grade 9 students, science class, quasi-experimental, kelas XI IPA, konsentrasi belajar, kuasi eksperimenAbstract
Math is considered to be one of the subjects that make it difficult for students to concentrate during the learning process because their brains become tired and tense. One of the most popular and trusted ways to improve learning is by using a 'gym gym' approach. Therefore, the researchers wanted to see whether the 'gym gym' approach could improve learning concentration. The research used a quasi-experimental post-test only control group design. The population was the students of class XI Science Basic General Math A and B, while the sample was 15 students from XI Science B as the experimental group. Using the Mann-Whitney U-test with an alpha level of 0.05 indicated the asymptote Sig of 0.001 <0.05. This means that the concentration of learning in the experimental group was lower than that of the control group so it is concluded that the ”˜brain gym’ approach did not significantly affect students’ concentration
BAHASA INDONESIA ABSTRAK: Matematika menjadi salah satu pelajaran sulit yang menyebabkan siswa susah untuk berkonsentrasi selama belajar karena otak menjadi lelah dan tegang. Salah satu cara yang populer dan dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi belajar adalah brain gym. Sehingga peneliti ingin melihat apakah terdapat pengaruh brain gym terhadap konsentrasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen desain post-test only control group. Populasi penelitian ini adalah kelas XI IPA A dan B dengan sampel 15 siswa dari kelas XI IPA B sebagai kelompok kontrol dan 15 siswa dari kelas XI IPA A sebagai kelompok eksperimen. Dengan menggunakan Mann-Whitney U-test dengan tingkat alfa 0,05 menunjukkan asymp. Sig sebesar 0,001<0,05. Hal ini berarti konsentrasi belajar pada kelompok eksperimen lebih rendah dari pada kelompok kontrol sehingga disimpulkan bahwa brain gym tidak berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa.
References
Abdurrahman, M. (2003). Education for children learning difficulties. Jakarta, Indonesia: PT Rineka Cipta.
Andhika, R. (2010). Superbrain: Activation of the midbrain (super child with middle brain active). Jakarta, Indonesia: Popular Puspa.
Dennison, P. E., & Dennison, G. E. (2005). Brain gym (full brain gym) complete guide book. Jakarta, Indonesia: PT. Grasindo.
Dimyati, & Mudjiono. (2009). Learning and learning. Jakarta, Indonesia: PT. Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2008). The secret of successful learning (Revised ed.). Jakarta, Indonesia: PT Rineka Cipta.
Hasanah, N. (2014). The concentration of learning on origami activities by using demonstration method in the group B children in ABA Gedongkiwo TK Kecamatan Mantrirejon Yogyakarta. E Journal State University of Yogyakarta, 3(6). Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/8025/16/789
Husna, R., Saragih, S., & Siman, S. (2014). Improved problem solving skills and mathematical communication through realistic mathematics approach in VII class VII LANGSA students. Paradigm Journal of Mathematics Education, 6(2), 175-186. Retrieved from http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/paradikma/article/view/1080
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian pendidikan matematika: Panduan praktis menyusun skripsi, tesis, dan karya ilmiah dengan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi disertai dengan model pembelajaran dan kemampuan matematis. Bandung, Indonesia: PT Refika Aditama.
Makmun, A. S. (2003). Psikologi pendidikan. Bandung, Indonesia: Remaja Rosdakarya Offset.
Nuryana, A., & Purwanto, S. (2010). Efektivitas brain gym dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada anak. Jurnal Indigenous, 12(1), 88-98. https://doi.org/10.23917/indigenous.v12i1.1558
Olivia, F. (2010). Mendampingi anak belajar. Jakarta, Indonesia: PT Alex Media Komputindo.
Prasanti, F. D. (2015). Pengaruh brain gym terhadap konsentrasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Skripsi Universitas Sebelas Maret. Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/44820/Pengaruh-Brain-Gym-terhadap-Konsentrasi-Belajar-pada-Siswa-Kelas-VIII-SMP-Negeri-16-Surakarta-Tahun-Ajaran-20142015
Purwanto, S., Widyaswati, R., & Nuryati. (2009). Manfaat senam otak (brain gym) dalam mengatasi kecemasan dan stres pada anak sekolah. Jurnal Kesehatan, 2(1), 81-90. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2068/9.pdf;sequence=1
Rusyan, T. (1998). Pendekatan dalam proses belajar mengajar. Bandung, Indonesia: Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung, Indonesia: Alfabeta.
Surya, H. (2009). Menjadi manusia pembelajar. Jakarta, Indonesia: PT Alex Media Komputindo.
Suryanto, & Jihad, A. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas guru di era global. Jakarta, Indonesia: Esensi Erlangga Group.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website). The final published PDF should be used and bibliographic details that credit the publication in this journal should be included.