DETERMINAN PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2016 [DETERMINANT OF VEGETABLES AND FRUIT CONSUMPTION BEHAVIOR IN HOUSEHOLDS IN SAMOSIR DISTRICT, YEAR 2016]

Martina Pakpahan, Dian Ayubi

Abstract


Disease trends are shifting to non communicable diseases (NCD) which is constantly improving in the future. World Health Organization estimates that by 2020 the cause of death by NCD will reach 73% of all deaths (Depkes, 2007). NCD is closely related to unhealthy behavior. According to Riskesdas (2013), the proportion of households to live healthy (PHBS) nationally is 32.3%, North Sumatra province is 24.6%, Samosir District is 14.7%. Consumption behavior of vegetable and fruit become one of prevention behavior of NCD, but national achievement is very low, 10.7% (Kemenkes, 2013). The aim of this research is to analyze the determinant of consumption behavior of vegetables and fruits of household in Samosir District. The research used quantitative methodology with cross sectional study design. Total sample is 187 households with multistage random sampling technique. The results showed, households who consume vegetables and fruit 2-3 portion/day is 17.1%. Multivariate analysis showed influential determinants are knowledge (p value 0.05, OR 2.81), and income (p value 0.001, OR 4.14). The low consumption behavior of vegetables and fruits of households in Samosir District is influenced by level of knowledge and income. It requires creative effort, continuous education and cross-sector cooperation in improving healthy behavior of the household.

 

BAHASA INDONESIA Trend penyakit beralih kepada penyakit tidak menular (PTM) yang terus mengalami peningkatan secara signifikan di masa mendatang. World Health Organization memperkirakan pada tahun 2020 penyebab kematian karena PTM akan mencapai 73 % dari seluruh kematian (Depkes, 2007). PTM berkaitan erat dengan perilaku tidak sehat. Menurut Riskesdas tahun 2013, capaian proporsi rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara nasional sebesar 32.3 %, provinsi Sumatera Utara sebesar 24.6 % sedangkan di Kabupaten Samosir sebesar 14.7 %. Perilaku konsumsi sayur dan buah menjadi salah satu perilaku pencegahan PTM, namun capaian nasional sangat rendah yaitu sebesar 10.7 % (Kemenkes, 2013). Penelitian bertujuan untuk menganalisis determinan perilaku konsumsi sayur dan buah pada rumah tangga di Kabupaten Samosir. Penelitian menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel 187 rumah tangga dengan teknik multistage random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga yang mengkonsumsi sayur dan buah 2-3 porsi/hari sebesar 17.1 %. Analisis multivariat menunjukkan determinan yang berpengaruh yaitu pengetahuan (p value 0.05, OR 2.81), dan penghasilan (p value 0.001, OR 4.14 ). Rendahnya perilaku konsumsi sayur dan buah pada rumah tangga di Kabupaten Samosir dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan penghasilan. Diperlukan upaya kreatif, edukasi berkelanjutan dan kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan perilaku sehat rumah tangga


Keywords


Healthy behavior; household; income; Samosir District; vegetable and fruit consumption



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/nc.v5i1.1097

References


Anwar, Rosihan. (2014). Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Konsumsi Susu Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi Di Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin. Jurnal Skala Kesehatan, 5(1). https://doi.org/10.31964/jsk.v5i1.11

Avianty, N. (2007). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Mewujudkan Keluarhan Sehat Di Kota Bandung Tahun 2006. (Tesis), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Elena, D. (2006). Model Kepercayaan Kesehatan Dalam Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Kota Padang Tahun 2006. (Tesis), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Dianingsi, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Desa Sumpu Kecamatan Telu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/3229/JURNAL%20MIRA%20DININGSIH.pdf;jsessionid=0CA0C26B2425B56284939FB6992C9FA8?sequence=1

Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir. (2013). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Samosir Tahun 2014

Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan. (2016). Laporan Akhir Pemantauan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan dalam Lingkup RPJMN 2015-2019

Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health Program Planning: An Educational And Ecological Approach.

Farisa, S. (2012). Hubungan sikap, Pengetahuan, Ketersediaan dan Keterpaparan Media Massa dengan Konsumsi Buah dan sayur pada siswa SMPN 8 depok Tahun 2012. (Skripsi), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Hervert-Hernández, D., García, O. P., Rosado, J. L., & Goñi, I. (2011). The contribution of fruits and vegetables to dietary intake of polyphenols and antioxidant capacity in a Mexican rural diet: Importance of fruit and vegetable variety. Food Research International, 44(5), 1182-1189. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2010.09.021

Humam, Hambali dan Rika Lisiswanti. (2015). Pengaruh Tomat (Solanum lycopersicum) Terhadap Stroke. Medical Journal of Lampung University, 4(9). https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1415

Kant, I., Pandelaki, A. J., & Lampus, B. S. (2013). Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat di Perumahan Allandrew Permai Kelurahan Malalayang I Lingkungan XI Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 1(3). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JKKT/article/view/3323

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Hasil Survey Rumah Tangga (SKRT) Tahun 2010.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011: Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar Dalam Angka Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Paulik, e. a. (2010). Determinants Of Health-Promoting Lifestyle Behaviour In The Rural Areas Of Hungary. Health Promotion International, 25(3). https://doi.org/10.1093/heapro/daq025

Stables, G. (2001). Demographic, Psychosocial, And Educational Factors Related To Fruit And Vegetable Consumption In Adults. Disertasi.

Wang, D., Shi, Y., Chan, C., Stewart, D., Ji, Y., Wang, Y., Harris, N. (2013). Knowledge, Attitudes And Behaviour Regarding Nutrition And Dietary Intake Of Seventh-Grade Students In Rural Areas Of Mi Yun County, Beijing, China. Environmental Health and Preventive Medicine, 19, 179-186. https://doi.org/10.1007/s12199-013-0372-4

Wibowo, A. (2014). Metodologi Penelitian Praktis bidang Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Martina Pakpahan, Dian Ayubi



favicon Faculty of Nursing | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 |