ANALISIS PREFERENSI MASYARAKAT ACEH PADA BANK SYARIAH PASCA MERGER 3 BANK UMUM SYARIAH (BUS)

Abstract

Semenjak diberlakukannya Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah mengharuskan perbankan di Aceh untuk melakukan merger dan konversi menjadi bank syariah yang berdampak pada masyarakat Aceh. Dengan kejadian ini menjadi sorotan dunia karena kinerja pemerintah dalam keseriusannya mengembangkan ekonomi islam khususnya perbankan syariah perlu diapresiasi setelah keberhasilannya menggabungkan 3 Bank Umum Syariah (BUS) menempati posisi ke 7 dengan asset terbesar secara nasional, yang awalnya ada posisi 20 atau 30 dan saat ini, BUS Indonesia mampu menghasilkan asset Rp 240 Triliun atau setara dengan USD16,78 miliar, sehingga masuk di dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan terhadap preferensi Masyarakat Aceh pada Bank Syariah Pasca merger 3 Bank Umum Syariah (BUS). Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model regresi linear berganda dan diolah dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package For The Social Sciences). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi, inklusi, reputasi, religiusitas secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Preferensi Masyarakat Aceh Pada Bank Syariah Pasca Merger 3 Bank Umum Syariah (BUS).