Perancangan Board Game mengenai Sunk Cost Fallacy dalam Hubungan Asmara untuk Umur 20-25 tahun

Abstract

Bucin telah menjadi sebutan umum yang ditujukan kepada seseorang yang terlalu mengidealisasikan pasangannya. Namun bucin dengan taraf extreme dapat berujung ke toxic relationship tetapi mayoritas pasangan bersikeras untuk bertahan dalam toxic relationship ini dikarenakan adanya faktor sunk cost fallacy. Sunk cost fallacy merupakan konsep ketika seseorang telah membuat keputusan untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya tetapi sama sekali belum membuahkan hasil yang diharapkan sehingga mereka akan berusaha lebih banyak menginvestasikan hingga melipatgandakan. Hal ini juga muncul karena keberadaan pola pikir bahwa dengan banyaknya sumber daya baik waktu maupun uang yang telah diberikan dapat memperbaiki kesalahan masa lalu. Umumnya zaman sekarang ditermukan board game dengan tujuan pembelajaran. Perancangan board game ini menggunakan metode hybrid, yakni metode kualitatif dan kuantitatif seperti wawancara, observasi, kuesioner dan seterusnya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi pengenalan terhadap sunk cost fallacy dalam hubungan asmara serta sebagai tindakan preventif awal bagi young adults sebelum menuju hubungan yang lebih serius.