Analisis Implikasi Tren Koleksi Photocard pada K-pop Enthusiast dalam Strategi Pemasaran Retail

Fonita Theresia Yoliando

Abstract


Maraknya fenomena Korean Wave telah menjadi hal yang biasa di Indonesia, mulai dari berbagai aspek kehidupan telah dipenuhi oleh paparan K-pop. Tingginya antusiasme para masyarakat Indonesia terhadap K-pop menciptakan tren koleksi photocard pada 5 tahun terakhir. Namun, tren koleksi ini cenderung disalahpahami oleh sebagian penggemar sebagai kewajiban fans yang harus tercapai meskipun dengan menghalalkan berbagai cara. Apabila dilakukan secara berkelanjutan, maka hal ini dapat mengarah pada obsessive collecting dimana adanya guilt dan anxiety yang muncul apabila koleksi tidak lengkap. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh berbagai sektor bisnis online maupun offline, mulai dari marketplace hingga retail untuk meningkatkan penjualan dan awareness brand mereka. Dalam penelitian ini, fokus terletak pada analisis implikasi yang muncul dari pemanfaatan tren obsessive collecting K-pop ini pada strategi pemasaran beberapa brand retail yang menempelkan karakter K-pop idol pada tampilan luar kemasan produknya maupun menerapkan sistem collectible photocard sebagai gimmick. Sehubungan dengan kompleksitas dari fenomena ini, maka mixed methods digunakan untuk mengakomodasi berbagai perspektif yang muncul, melalui kuesioner kepada 50 responden K-pop enthusiast yang kemudian dikaitkan dengan hasil dari metode study case yang dilakukan pada brand Lemonilo dan Ultramilk. Luaran dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi basis bagi penelitian serupa. 


References


Fuhr, M. (2016). Globalization and Popular Music in South Korea. London: Routledge.

Haque-Fawzi, dkk. (2022). Strategi Pemasaran: Konsep, Teori, dan Implementasi. Tangerang: Pascal Books.

Hawkins, Del. I, Mothersbaugh, D. L. (2013). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. New York: McGraw-Hill.

Humaizi. (2018). Uses and Gratifications Theory. USU Press.

Ian. (2022). ‘Egosyntonic and Egodystonic Behaviors in Psychotherapy’. Retrieved Nov 4, 2022, from https://fherehab.com/learning/ego-syntonic-and-ego- dyntonic

Ivanka, A. T. A. & Satyagraha, A. (2022). Analisis Deskriptif Penggunaan Transmedia Storytelling dalam Bangtan Universe. De-lite: Journal of Visual Communication Design Study & Practice, 2(1), 13-22.

Leavy, P. (2017). Research Design: Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Art-Based, and Community-Based Participatory Research Approaches. London: The Guilford Press

Purnamartha, E., dkk. (2022). ‘Analisis Strategi Pemasaran Online pada Penjualan Album K-pop’. Seminar Hasil Riset dan Pengabdian. Surabaya: UNIPA Surabaya.

Putri, I. P., Liany, F. D. P., & Nuraeni, R. (2019). K-drama dan Penyebaran Korean Wave di Indonesia. ProTVF, 3(1), 68-80.

Putri, I. (2021). ‘Demam Korea Makin Menggeliat, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI’. Retrieved Nov 4, 2022, from https://finance.detik.com/berita-ekonomi- bisnis/d-5474297/demam-korea-makin-menggeliat-ini-dampaknya-ke- ekonomi-ri

Tionardus, M. (2022). ‘Idol Kpop Generasi’. Retrieved Nov 4, 2022, from https:// entertainment.kompas.com/read/2022/08/26/133116466/idol-kpop- generasi-1?page=all

Veronica, M., Paramita, S., & Utami, L. S. S. (2018). Eksploitasi Loyalitas Penggemar Dalam Pembelian Album K-pop. Koneksi, 2(2), 433-440.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Konferensi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (KOMA DKV) 2021
komadkv@uph.edu | komadkv@gmail.com
Situs
Instagram
Linktree