Analisis Semiotika Representasi Perilaku Diskriminasi terhadap Pengungsi dalam Karakter Hewan Studi Kasus pada Film Animasi Migrant (2020)

Abstract

Setiap negara memiliki kewajiban dalam memberikan perlindungan bagi pengungsi, khususnya bagi negara-negara yang telah meratifikasi perjanjian Konvensi Pengungsi 1951. Di beberapa negara, pengungsi sering kali mengalami kesulitan dan perlakuan tidak baik dari segi penanganan pemerintah maupun diskriminasi dari warga sipil negara tempatnya mengungsi. Sikap diskriminasi tersebut meliputi tindakan mengintimidasi, penindasan, ancaman, kekerasan hingga pembatasan gerak sosial. Hal tersebut secara tidak langsung mengancam hak asasi mereka sebagai manusia. Melihat permasalahan ini, para desainer dapat mengambil peran dengan memanfaatkan multimedia seperti film animasi. Migrant (2020) sendiri adalah film animasi yang menyajikan isu krisis pengungsi yang dibalut dengan isu kerusakan lingkungan, seperti perubahan iklim dalam konsep yang lebih kreatif dan menyayat hati penonton. Kajian ini membahas bagaimana perilaku diskriminasi terhadap pengungsi yang kerap kali menjadi isu sosial dan Hak Asasi Manusia dapat direpresentasikan pada karakter hewan lucu seperti beruang dan bagaimana hal itu dapat menyampaikan pesan moral serta menjadi refleksi bagi manusia dengan menganalisis karakter dan adegannya menggunakan teori semiotika visual Roland Barthes.