Meningkatkan Kepekaan Generasi Muda dengan Konten Audio Visual melalui Media Film Pendek Tarian Wayang Orang Bharata

Abstract

Era globalisasi dan kemajuan teknologi membuat kebudayaan lokal seringkali ditinggalkan oleh generasi muda di Indonesia dimana kebudayaan luar seringkali dianggap lebih menarik dan modern. Hal ini membuat beberapa penggiat seni budaya seperti Paguyuban Wayang Orang Bharata mengalami degradasi penonton dan juga terputusnya regenerasi penikmatnya dan juga penerusnya. Kurangnya sumber daya manusia dan wawasan terhadap teknis audio visual maupun sosial media yang menjadi tren dikalangan generasi muda juga menjadi hambatan bagi Paguyuban Wayang Orang Bharata untuk meraih penonton dari generasi muda.

Participatory Action Research, Design Thinking dan Depth Interview digunakan sebagai metode dalam penelitian ini dimana hal tersebut merujuk kepada solusi dengan mencoba menggunakan medium film pendek tari sebagai cara untuk meraih relevansi terhadap generasi muda. Dikarenakan generasi muda saat ini sangat dekat dengan konten audio visual dan juga berkembang pesatnya media sosial.

Metode ini adalah cara sebagai upaya melestarikan budaya wayang orang ditengah derasnya arus globalisasi dan juga kondisi pandemi yang mengharuskan kegiatan dilaksanakan secara daring, sehingga bisa meraih penonton di generasi muda dan menghasilkan regenerasi bagi penonton maupun penerusnya.