Analisis Konten Buku Non Fiksi “Into the Magic Shop: A Neurosurgeon's Quest to Discover the Mysteries of the Brain and the Secrets of the Heart” Untuk Tahap Awal Perancangan Ilustrasi dalam Buku Non Fiksi

Abstract

Meningkatnya problematika mengenai kesehatan mental di kala pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan mengapa mental health awareness, yang memang telah menjadi topik hangat beberapa akhir tahun ini semakin marak diperbincangkan dan dibahas melalui berbagai media. Dapat dikatakan, topik kesehatan mental sangat diperhatikan oleh khususnya kalangan remaja di Indonesia. Banyaknya informasi dan edukasi yang dapat diakses dengan mudah entah itu melalui forum diskusi ataupun media sosial, terkadang justru membuat para remaja menerima terlalu banyak informasi, sehingga terasa overwhelming dan bingung harus dimulai dari mana. Ditambah dengan stigma yang masih dianut oleh golongan orangtua remaja saat ini mengakibatkan para remaja tersebut sulit untuk mendapatkan bantuan dari profesional yang biayanya relatif kurang terjangkau bagi kaum remaja. Maka itu, meditasi dan membaca buku dapat dijadikan salah satu metode yang bermanfaat bagi para remaja yang membutuhkan bantuan kesehatan mental pada tahap awal. Namun, karena budaya membaca sangatlah kurang di Indonesia, membaca buku non fiksi yang hanya dipenuhi tulisan, akan membosankan bagi remaja yang terbiasa melihat elemen visual dan warna melalui media sosial. Maka itu perancangan visual untuk buku non fiksi “Into the Magic Shop: A Neurosurgeon’s Quest to Discover the Mysteries of the Brain and the Secrets of the Heart” oleh James R. Doty. MD diharapkan dapat membantu agar konten dan isi dari buku tersebut menjadi lebih praktis dan efektif sehingga dapat dijadikan alternatif bantuan awal bagi remaja yang menghadapi isu kesehatan mental di Indonesia.