Perancangan Ulang Brand Identity Restoran Rendezvous

Authors

  • Meliana Kasmudi Universitas Multimedia Nusantara
  • Gideon Frederick K.H. Universitas Multimedia Nusantara

Keywords:

branding, kuliner legendaris, restoran, masakan Cina.

Abstract

Restoran Rendezvous merupakan restoran masakan Cina legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1973 di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Selama hampir 50 tahun, warisan kuliner ini diiturunkan sampai generasi ke-3. Hingga saat ini, restoran Rendezvous kerap mempertahankan kualitas dari makanan, bahan baku makanan yang premium, cita rasa yang sama seperti saat pertama kali berdiri, dan suasana nyaman dan familiar kekeluargaan yang ada di restoran Rendezvous. Sayangnya, target masyarakat dari restoran Rendezvous masih memiliki persepsi yang salah mengenai restoran keluarga berkualitas tinggi ini. Penting bagi sebuah brand untuk memiliki persepsi brand yang sesuai. Hal ini menjadi penting agar brand, khususnya kuliner bersejarah Rendezvous dapat terus memperoleh pelanggan dan tidak mengalami kerugian di masa mendatang. Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis merancang ulang brand identity restoran Rendezvous dengan mengacu pada metode perancangan Wheeler yang memiliki lima buah tahapan. Melalui perancangan yang penulis lakukan, diharapkan restoran legendaris Rendezvous bisa terus berdiri kokoh melintasi berbagai era dan masa dengan persepsi yang sesuai.

References

Ang, T. (2018). Digital photography: An introduction (5th Ed.). New York, NY: DK Publishing.

Ensenberger, P. (2011). Focus on composing photos. Oxford: Focal Press.

Landa, R. (2014). Graphic design solutions. USA: Clark Baxter.

Male, A. (2007). The illustration book: A theoretical & contextual perspective. Schweiz: AVA Academia.

Samara, T. (2007). Design elements: A graphic style manual: understanding the rules and knowing when to break them. Gloucester, MA: Rockport Publishers.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thomas, J. D. (2014). The art and style of product photography. Indianapolis, IN: John Wiley & Sons.

Wheeler, A. (2013). Designing brand identity: an essential guide for the whole branding team. Hoboken, NJ: Wiley.

Wiwoho, A. (2008). Pengetahuan tata hidang. Jakarta: Penerbit Erlangga.

About. (n.d.). Diunduh dari https://central.co.id/about/

About Us. (n.d.). Diunduh dari https://angke.com/about/

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia - BEKRAF. (n.d.). Tingkatkan Kontribusi Kuliner pada PDB Nasional, Bekraf Ge- lar FSI 2019. Diunduh dari https://www.bekraf.go.id/berita/page/ 10/tingkatkan-kontribusi-kuliner-pada- pdb-nasional-bekraf-gelar-fsi-2019

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2014). Standar usaha restoran (Peraturan Menteri No. 11 Tahun 2014). Jakarta: Kantor Pemerintahan Kementrian Pari- wisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Kuliner Betawi. (n.d.). Diunduh dari https://lembagake- budayaanbetawi.org/kuliner-betawi/PENGARUH RESTAURANT EXPERI- ENCES TERHADAP POSITIVE WORDOF ... (n.d.). Diunduh dari http://digilib.unila.ac.id/24388/3/TES IS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHA-SAN.pdf

Prodjo, W. A. (2019). Kenapa Makanan China Mudah Diterima Orang Indone- sia? Diunduh dari https://travel.kompas.com/read/2019/ 01/28/080600327/kenapa-makanan- china-mudah-diterima-orang-indonesia

Sekarjati, L. (2017). Diunduh dari https://kc.umn.ac.id/5698/4/BAB%20 III.pdf

Published

2022-01-15