Identitas Budaya dalam Karakter Tokoh Bagio dan Bonar di Film Pendek Nambel Ban

Felivia Devanie, Lala Palupi Santyaputri

Abstract


Ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap film terus bertambah setiap tahunnya, teknologi yang terus berkembang ternyata berdampak juga terhadap kelajangan yang ikut meningkat. Sebagai negara multikultural, masyarakat Indonesia menganggap kelajangan menjadi suatu masalah. Dilihat melalui kacamata budaya dan adat istiadat yang mempercayai pernikahan adalah suatu kewajiban. Melalui penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, penulis akan fokus dengan adat istiadat dan budaya dari suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data yang didapatkan, penulis sebagai sutradara akan merancang dua tokoh karakter utama yang berasal dari dua suka berbeda secara tiga dimensional. Identitas budaya masing - masing suku dapat diitonjolkan melalui karakter dari dua tokoh Bagio dan Bonar. Film pendek ini diharapkan dapat menonjolkan kekayaan kebudayaan Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika.

References


BatakIndonesia.com, R. (2019, June 08). Makna Pernikahan Anak Bagi Orang Batak, Gereja dan Negara. Retrieved October 11, 2020, from https://batakindonesia.com/makna-pernikahan-anak-bagi-orang-batak-gereja-dan-negara/

Himawan, K. K., Bambling, M., & Edirippulige, S. (2018). What Does It Mean to Be Single in Indonesia? Religiosity, Social Stigma, and Marital Status Among Never-Married Indonesian Adults. SAGE Open, 8(3). doi:10.1177/2158244018803132

Idrus, M. (2012). Pendidikan Karakter Pada Keluarga Jawa. FAI Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Lestari, G. (2015). Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan Sara. Universitas Gadjah Mada.

Manalu, E. E. (2019). Motivasi Etnis Batak dalam Berwirausaha Tambal Ban di Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Septiana, E., & Syafiq, M. (n.d.). Identitas “Lajang” (Single Identity) Dan Stigma: Studi Fenomenologi Perempuan Lajang Di Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

Simanjuntak, R. (2018). Subjective Well-Being Pada Perempuan Batak Toba Yang Melajang. Universitas Sumatera Utara.

Situmorang, A. (2007). Staying Single In A Married World. Asian Population Studies, 3(3), 287-304. doi:10.1080/17441730701746433

Tinambunan, D., & Toruan, R. L. (2010). Orang Batak kasar?: Membangun citra & karakter: Gunakan 7 falsafah Batak merestorasi jati diri, hubungan seks, sosial, budaya, demokrasi, bisnis, dan melibas dosa, korupsi & mafia hukum. Jakarta, Indonesia: Elex Media Komputindo.

Utomo, Y. (2018, February 18). Lajang Indonesia Dianggap Masalah dan Hadapi Tekanan Sosial Halaman all. Retrieved October 11, 2020, from https://sains.kompas.com/read/2018/02/18/174448623/lajang-indonesia-dianggap-masalah-dan-hadapi-tekanan-sosial?page=all

Wibawa, K. S. (n.d.). Tata Suara Pada Film Fiksi "Bunga Natah". Institus Seni Indonesia Denpasar.

Wijayanti, H., & Nurwianti, F. (2010). Kekuatan Karakter Dan

Kebahagiaan PHeada Suku Jawa. Universitas Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Konferensi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (KOMA DKV) 2021
komadkv@uph.edu | komadkv@gmail.com
Situs
Instagram
Linktree