Brand "Ca&Chill" Sebagai Brand yang Menyesuaikan Gaya Desain dan Gaya Komunikasi dengan Target Market

Abstract

Wanita memiliki resiko cemas , panik, dan stress lebih tinggi daripada pria. Ketika merasa cemas, penderita merasa tidak nyaman dan muncul pikiran atau firasat buruk yang dapat berujung pada kepanikan. Untuk itu ca&chill ingin membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan menyediakan produk lilin aromaterapi berbahan dasar natural yaitu 100% Essential Oil yang dapat membantu menaikkan mood, dan menenangkan. Namun, dalam upaya menanggulangi masalah tersebut, ca&chill menemukan problem nyata, masyarakat lebih memilih produk berdasarkan wanginya yang unik (fragrance oil). Hal ini karena kurangnya edukasi terhadap kegunaan dari scented candle berbahan dasar natural. Karena banyak persaingan, ca&chill ingin membangun brand yang berbeda yang mengangangkat scented candle bukan hanya dari wanginya tetapi dari guna dan manfaatnya. Maka peneliti ingin mencari gaya desain dan gaya komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut dengan metode penelitian kuantitatif melalui kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan gaya desain yang sesuai adalah flat design dan gaya komunikasi yang sesuai adalah asertif.