Karya Seni Neo-impresionisme di Era Revolusi Industri
Abstract
Munculnya Post-Impresionisme adalah karena ketidakpuasan oleh para seniman dari era sebelumnya yaitu Impresionisme. Georges Pierre Seurat, seorang draftsman Perancis, terkenal sebagai salah satu pelukis yang memulai era ini. Tentunya Post-Impresionisme memiliki karakteristik artistiknya tersendiri. Neo - impresionisme khususnya yang berkembang pesat di Prancis pada tahun 1886-1906adalah teknik melukis dengan warna yang tidak dicampur di palet atau secara langsung di atas kanvas, melainkan ditempatkan sebagai warna-warna yang diletakkan secara bersebelahan. Terutama teknik pointilis yang dicetuskan oleh Seurat setelah mempelajari ilmu warna dan optik. Kepribadian artistik yang dimiliki oleh Seurat diasah dengan kualitas yang biasanya dianggap bertentangan dan tidak sesuai: di satu sisi, kepekaannya yang ekstrem dan halus dan di sisi yang lain, semangatnya untuk abstraksi logis dan ketepatan pikiran yang sangat matematis. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan mengamati gaya hidup masyarakat khususnya di era Post-Impresionisme saat revolusi industri. Artikel ini juga bertujuan untuk memperdalam ilmu pengetahuan sosial yang didasarkan pada metode analisis menurut Erwin Panofsky; khususnya untuk mengamati pra ikonografi dan ikonografi. Banyaknya lukisan yang dilukis oleh Seurat ternyata terinspirasi langsung dari masalah-masalah yang sedang dialami masyarakat setempat pada masa itu baik dalam segi ekonomi, sosial maupun politik. Masalah tersebut dengan hati-hati dan teliti ia goreskan pada kanvas dan dijadikan karya seni yang luar biasa hebatnya. Tentunya karya seni, gerakan maupun teknik yang Seurat gunakan memberi pengaruh yang cukup besar pada gerakan seni selanjutnya yaitu Fauvism.References
Georges Seurat Artworks & Famous Paintings. (n.d.). Diakses pada Februari 24, 2020, dari https://www.theartstory.org/artist/seurat-georges/artworks/
Henri, Cezanne, P., Gogh, V. van, Gauguin, P., Seurat, G., Mackintosh, C. R., ”¦ Guimard, H. (n.d.). PASCA IMPRESIONISME Pertemuan 4 - ppt download.Diakses pada Februari 24, 2020, dari https://slideplayer.info/slide/4107615/
Seurat, G. (1884, Januari 1). Georges Seurat: Bathers at Asnières: NG3908: National Gallery, London. Diakses pada Februari 24, 2020, dari https://www.nationalgallery.org.uk/paintings/georges-seurat-bathers-at-asnieres
Seurat, G. (1884, Januari 1). Bathers at Asnières, 1884 - Georges Seurat. Diakses pada Februari 24, 2020, dari https://www.wikiart.org/en/georges-seurat/bathers-at-asni-res-1884
Courthion, P. (2020, Maret 25). Georges Seurat. Diakses pada Februari 24, 2020, dari https://www.britannica.com/biography/Georges-Seurat
(n.d.). Diakses pada Februari 24, 2020, dari https://www.metmuseum.org/toah/hd/seni/hd_seni.htm
Belle Epoque. (n.d.). Diakses pada Februari 26, 2020, dari http://moonapeuro.weebly.com/belle-epoque.html
Seurat, A Sunday on La Grande Jatte (video). (n.d.). Diakses pada Februari 26, 2020, dari https://www.khanacademy.org/humanities/becoming-modern/avant-garde-france/post-impressionism/v/georges-seurat-a-sunday-on-la-grande-jatte-1884-1884-86
Seurat, Bathers at Asnières (video). (n.d.). Diakses pada Februari 27, 2020, dari https://www.khanacademy.org/humanities/becoming-modern/avant-garde-france/post-impressionism/v/seurat-bathers-at-asni-res-1884
Georges Seurat. (2017, Juli 19). Diakses pada Februari 27, 2020, dari https://www.artble.com/artists/georges_seurat
Fussell, M. (2019, Juli 15). Optical Color Mixing. Diakses pada Maret 19, 2020, dari