KAJIAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN ANALOGI [A STUDY OF CHARACTER VALUES IN SCHOOL MATHEMATICS LEARNING THROUGH AN ANALOGY APPROACH]

Jacob S Seleky

Abstract


School math learning is part of the educational process that provides students with a mathematics learning experience through a planned set of activities to achieve established goals. The goal of learning mathematics in schools in Indonesia is oriented towards achieving a balance between the cognitive, affective, and psychomotor domains. In fact, learning mathematics in schools in Indonesia so far has focused on efforts to achieve high scores from the cognitive domain. But along with the development and change of curriculum, affective and psychomotor domains are receiving more priority to develop. In this paper, the author wants to examine the affective domain by conducting a study of character values in school mathematics learning through an analogy approach. This paper aims to contribute ideas related to the development of affective domains in learning mathematics through the study conducted. The research method used is a literature study. While the strategy for conducting the study is an analogical approach that is associated with the understanding of quantitative and qualitative relationships. Based on the results, it is evident that in school mathematics learning implied character values are learned. The author hopes that this study will be useful to math teachers in developing the affective domain of math learning in schools. The implication is that the goal of learning mathematics, namely the balance between the cognitive, affective, and psychomotor domains, can be achieved.

BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Pembelajaran matematika sekolah adalah bagian dari proses pendidikan yang memberikan pengalaman belajar matematika kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran matematika sekolah di Indonesia berorientasi untuk mewujudkan keseimbangan antara domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada kenyataannya pembelajaran matematika sekolah di Indonesia selama ini menitikberatkan pada upaya pencapaian nilai yang tinggi dari domain kognitif. Tetapi bersamaan dengan pengembangan dan pergantian kurikulum, domain afektif dan psikomotor mendapat prioritas untuk dikembangkan. Oleh karena itu, dalam paper ini penulis ingin mengembangkan domain afektif dengan melakukan kajian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran matematika sekolah melalui pendekatan analogi. Penulisan paper ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pemikiran terkait pengembangan domain afektif dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Sedangkan strategi melakukan kajian adalah pendekatan analogi yang dikaitkan dengan pemahaman hubungan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasilnya dapat diketahui bahwa didalam pembelajaran matematika sekolah terdapat nilai-nilai karakter yang tersirat untuk dipelajari. Harapan penulis, kajian ini bermanfaat untuk guru matematika dalam mengembangkan domain afektif pembelajaran matematika di sekolah. Implikasinya tujuan pembelajaran matematika yaitu keseimbangan antara domain kognitif, afektif dan psikomotor dapat tercapai.


Keywords


character values; affective domain; learning; school mathematics; kajian nilai-nilai karakter; domain afektif; pembelajaran; matematika sekolah



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v5i2.4830

Full Text:

PDF

References


Abdussakir (2017). Internalisasi nilai-nilai Islami dalam pembelajaran matematika dengan strategi analogi. Prosiding Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami, 1(1), 659-665. Retrieved from http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/546/209

Akbar, A. I. (2000). Tentang pendidikan karakter. Jakarta, Indonesia: Rajawali.

Arifin, Z. (2010). Membangun kompetensi pedagogis guru matematika: Landasan filosofi, histori, dan psikologi. Surabaya, Indonesia: Lentera Cendikia.

Armstrong, T. (2009). Multiple intelligences in the classroom. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.

Baharuan, H. (2018). Pengembangan kurikulum: Teori dan praktik. Probolinggo, Indonesia: Pustaka Nurja.

Bloom, B. S., & Krathwohl, D. R. (1956). Taxonomy of educational objective: The classification of educational goals. New York, NY: David McKay Company, Inc.

Burton, D. M. (2007). The history of mathematics: An introduction. New York, NY: McGraw-Hill.

Cimen, O. A. (2014). Discussing ethnomathematics: Is mathematics culturally dependent?. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 152, 523-528. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09.215

Dangnga, M. S., & Muis, A. (2015). Teori belajar dan pembelajaran inovatif. Makassar, Indonesia: Penerbit Sibuku.

Darmadi, H. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

De Lange, J. (1987). Mathematics, insight and meaning: Teaching, learning and testing of mathematics for the life and social sciences. Utrecht, Netherlands: OW & OC.

Ekowarni, E. (2009). Pengembangan nilai-nilai luhur budi pekerti sebagai karakter bangsa. Retrieved from http://belanegarari.com/2009/08/25/pengembangan-nilai-nilai-luhur-budi-pekerti-sebagai-karakter-bangsa/

Fathoni, A. H. (2012). Matematika: Hakikat dan logika. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Fitri, A. Z. (2012). Pendidikan karakter berbasis nilai dan etika di sekolah. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Gardner, H. (1993). Multiple intelligences: The theory in practice a reader. New York, NY: Basic Books.

Halomoan, M. (2009). Kajian terhadap pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter bangsa di satuan pendidikan, Widyaiswara Madya BDK Medan. Retrieved from http://sumut.kemenag.go.id/file/file/TULISANPENGAJAR/cpbl1343830502.pdf

Handojo, B. H. (2007). Matematika akhlak: Keajaiban bahasa bilangan untuk mendidik akhlak mulia. Jakarta, Indonesia: Kawan Pustaka.

Hayati, N. D. (2021). Merdeka belajar jadi upaya kemendikbudristek lakukan transformasi pendidikan menuju kualitas terbaik. Retrieved from https://edukasi.kompas.com/read/2021/05/11/160027871/merdeka-belajar-jadi-upaya-kemendikbudristek-lakukan-transformasi-pendidikan?page=all

Ibrahim, & Suparni. (2012). Pembelajaran matematika teori dan aplikasinya. Yogyakarta, Indonesia: Suka Press UIN Sunan Kalijaga.

Kemdikbud (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Retrieved from https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/UU_tahun 2003_nomor020.pdf

Kemendikmas. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta, Indonesia: Balitbang.

Kuwado, F. J. (2014). Era Jokowi-JK: Matematika digabung dengan budi pekerti. Retrieved from http://edukasi.kompas.com/read/2014/09/24/09044941/era.jokowi-jk.matematika.digabung.dengan.budi.pekerti

Leonhardy. (1962). Introductory college mathematics. New York, NY: John Wiley & Sons.

Makdori, Y. (2021). Nadiem: Pengembangan karakter jadi fokus transformasi pendidikan. Retrieved from https://www.Liputan6.com/news/read/45492801/nadiem-pengembangan-karakter-jadi-fokus-transformasi-pendidikan.

Pellokila, J. (2011). Nilai-nilai hidup dan kehidupan. Retrieved from https://www.kompasiana.com/opajappy/55287adaf17e61d4548b4567/nilai-nilai-hidup-dan-kehidupan

Polya, G. (1945). Mathematics and plausible reasoning: Induction and analogy in mathematics. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Poespoprodjo, W. (1991). Logika scientifika. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya.

Putri, F. (2010). Pengaruh matematika dalam kehidupan. Retrieved from http://www.academia.edu/6352905/Pengaruh_Matematika_dalam_kehidupan

Ramli, T. (2003). Pendidikan karakter. Bandung, Indonesia: Aksara.

Soedjadi. (2000). Kiat pendidikan matematika di Indonesia: Konstatasi keadaan masa kini menuju harapan masa depan. Jakarta, Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Soekadijo, G. R. (1999). Logika dasar tradisional, simbolik, dan induktif. Jakarta, Indonesia: Gramedia.

Sumaryanta. (2013). Pengembangan soft skill dalam pembelajaran matematika. Retrieved from http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel%20Matematika/Pengembangan%20Soft%20SKill%20dalam%20Pembelajaran%20Matematika.pdf

Suriasumanti, J. S. (1997). Ilmu dalam perspektif: Sebuah kumpulan karangan tentang hakekat ilmu. Jakarta, Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Suyitno, H. (2008). Hubungan antara bahasa dengan logika dan matematika menurut pemikiran Wittgenstein. Humaniora: Journal of Culture, Literature, and Linguistic, 20(1), 25-37. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/917/764

Van de Walle, J. A. (2008). Matematika sekolah dasar dan menengah: Pengembangan pengajaran. Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga.

Wijaya, A. (2012). Pendidikan matematika realistik: Suatu alternatif pendekatan pembelajaran matematika. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu.

Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta, Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jacob S Seleky

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055