PENTINGNYA PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING DALAM MENGATASI PERILAKU PERUNDUNGAN DI KELAS [THE IMPORTANCE OF THE TEACHER'S ROLE AS A GUIDE IN OVERCOMING BULLYING IN THE CLASSROOM]

Teza Friensi Widiatmoko, Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro

Abstract


Bullying behavior is currently very widespread in the school environment. The school as a place for students to study and pursue education becomes an environment that is no longer conducive to supporting the learning process. Therefore, this study aims to see the importance of the teacher's role as a guide in dealing with bullying behavior that occurs in the classroom. This research is qualitative descriptive research. The instruments used are observation sheets, interviews, and reflection. The conclusion obtained from this study is that the teacher as a mentor is very important in overcoming bullying behavior because the teacher acts as a role model, as well as a person who has authority in the classroom. As a supervisor the teacher pays attention to things that can be done, namely giving advice, instilling character education, as well as role models in the form of active action, namely giving motivation and exemplifying friendly and polite interaction patterns. The result is the creation of a classroom atmosphere that has good communication quality which has an impact on reducing bullying behavior in class.

BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Perilaku perundungan saat ini sangat marak terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, sekolah sebagai wadah bagi para siswa untuk belajar dan menempuh pendidikan menjadi lingkungan yang tidak lagi kondusif dalam mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pentingnya peran guru sebagai pembimbing dalam mengatasi perilaku perundungan yang terjadi di kelas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, dan refleksi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah guru sebagai pembimbing sangat penting dalam mengatasi perilaku perundungan dikarenakan guru berperan sebagai teladan sekaligus pribadi yang memiliki otoritas di dalam kelas. Sebagai pembimbing guru menaruh perhatian terhadap hal-hal yang bisa dilakukan yakni memberi nasihat, menanamkan pendidikan karakter, juga teladan dalam bentuk tindakan aktif yaitu memberi motivasi dan mencontohkan pola interaksi yang ramah dan santun. Hasilnya berupa terciptanya suasana kelas yang memiliki kualitas komunikasi yang baik yang berdampak pada menurunnya perilaku perundungan di kelas.


Keywords


bullying; teacher’s role; guide; classroom problem; perundungan; peran guru; pembimbing; masalah kelas



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/johme.v6i2.2072

Full Text:

PDF

References


Azzahra, A., & Haq, A. L. A. (2019). Intensi pelaku perundungan (bullying): Studi fenomenologi pada pelaku perundungan di sekolah. Psycho Idea, 17(1), 67-76. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v17i1.3849

Berkhof, L. (1949). Systematic theology. Grand Rapids, MI: Eerdmans.

Borualogo, I. S., & Gumilang, E. (2019). Kasus perundungan anak di Jawa Barat: Temuan awal children's worlds survey di Indonesia. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 15-30. https://doi.org/10.15575/psy.v6i1.4439

Calvin, Y. (2000). Institutio: Pengajaran agama Kristen. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia.

Darmadi, H. (2015). Tugas, peran, kompetensi, dan tanggung jawab menjadi guru profesional. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 13(2), 161-174. Retrieved from https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/edukasi/article/view/113/111

Dwipayanti, I. A. S., & Indrawati, K. R. (2014). Hubungan antara tindakan bullying dengan prestasi belajar anak korban bullying pada tingkat sekolah dasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 251-260. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25085/16298

Groome, T. (2017). Pendidikan agama Kristen: Berbagi cerita dan visi kita. Jakarta, Indonesia: BPK Gunung Mulia.

Hasibuan, R. P. (2017). Peran guru dalam pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 400-406. Retrieved from http://digilib.unimed.ac.id/30865/

Hidayati, N. (2012). Bullying pada anak: Analisis dan alternatif solusi. Insan, 14(1), 41-48. Retrieved from https://adoc.pub/bullying-pada-anak-analisis-dan-alternatif-solusi.html

Iswan, A. H., & Royanto, L. R. M. (2019). Intervensi perilaku perundungan pada siswa sekolah dasar sebagai pelaku. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 9(2), 122-134. https://doi.org/10.26740/jptt.v9n2.p122-134

Izzan, A. (2012). Membangun guru berkarakter. Bandung, Indonesia: Humaniora.

Januarko, W. (2014). Studi tentang penanganan korban bullying pada siswa SMP sekecamatan Trawas. Jurnal BK Unesa, 4(2), 383-389. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/7440/7887

Kurnia, I. (2016). Bullying. Yogyakarta, Indonesia: Relasi Inti Media.

Kustanti, E. R. (2017). Kelekatan, harga diri, dan penyesuaian sosial pada korban perundungan. Jurnal Psikologi, 16(2), 113-121. https://doi.org/10.14710/jp.16.2.113-121

Mudjijanti, F. (2011). School bullying dan peran guru dalam mengatasinya. Krida Rakyat, 1-4. Retrieved from http://portal.widyamandala.ac.id/jurnal/index.php/krida/article/view/28/0

Mulyasa, H. E. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara.

Nadeak, E. H., & Hidayat, D. (2017). Karakteristik pendidikan yang menebus di salah satu sekolah Kristen. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 13(2), 87-98. http://dx.doi.org/10.19166/pji.v13i2.439

Neolaka, A., & Neolaka, G. A. (2017). Landasan pendidikan: Dasar pengenalan diri sendiri menuju perubahan hidup. Depok, Indonesia: Kencana.

Panggabean, R. (2015). Manajemen konflik berbasis sekolah. Tangerang, Indonesia: PT Pustaka Alvabet.

Priyatna, A. (2010). Let's end bullying: Memahami, mencegah, dan mengatasi bullying. Jakarta, Indonesia: PT Media Komputindo.

Putri, H. N., Nauli, F. A., & Novayelinda, R. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying pada remaja. JOM Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 2(2), 1149-1159. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/187389-ID-faktorfaktor-yang-berhubungan-dengan-per.pdf

Satalina, D. (2014). Kecenderungan perilaku cyberbullying ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(2), 294-310. Retrieved from https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/2003/2105

Septiyuni, D. A., Budimansyah, D., & Wilodati. (2015). Pengaruh kelompok teman sebaya (peer group) terhadap perilaku bullying siswa di sekolah. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 5(1), 1-4. https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i1.1512

Setiawan, H. H. (2018). Pengembangan sistem peringatan dini perundungan pada pelajar di kota Pangkalpinang. Sosio Konsepsia, 7(2), 62-78. https://doi.org/10.33007/ska.v7i2.1199

Simbolon, M. (2012). Perilaku bullying pada mahasiswa berasrama. Jurnal Psikologi, 39(2), 233-243. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/6989/pdf_16

Tumon, M. B. (2014). Studi deskriptif perilaku bullying pada remaja. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 1-17. Retrieved from https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1520/1239

Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi, kelompok teman sebaya, iklim sekolah, dan perilaku bullying. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 10(1), 49-60. https://doi.org/10.26555/humanitas.v10i1.328

Van Brummelen, H. (2009). Berjalan dengan Tuhan di dalam kelas. Jakarta, Indonesia: Universitas Pelita Harapan Press.

Wibowo, A. P. (2019). Penerapan hukum pidana dalam penanganan bullying di sekolah. Jakarta, Indonesia: Universitas Khatolik Indonesia Atma Jaya.

Wilhoit, J. (1998). Christian education and the search for meaning. Grand Rapids, MI: Baker Books.

Wiyani, N. A. (2012). Save our children from school bullying. Yogyakarta, Indonesia: Ar-Ruzz Media.

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam bullying. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 324-330. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14352


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Teza Friensi Widiatmoko, Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Mathematics Education | Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811 | Tel +62 21 5466057 | Fax +62 21 5461055