Komitmen Indonesia dalam Implementasi SDGs Nomor 5 untuk Menjamin Keamanan Manusia Khususnya Perempuan (2015-2021) [Indonesia's Commitment on the Implementation of SDGs Number 5 to Guarantee Human Security Especially Women (2015-2021)]

Ilmi Dwiastuti, Anggara Raharyo, Muhammad Farid, Riski Baskoro

Abstract


This study examines the Indonesian government's commitment to gender equality as part of SGD 5. Gender equality is a human security concern that is fundamental to Indonesia's development. Thus, Indonesia's commitment and seriousness must be assessed to ensure that the agreed-upon SDG targets are met. The writers employ the concepts of SDGs and Human Security as analytical tools in evaluating and analyzing Indonesia's promises. The writers classify the aims specified in SDG 5 using the UNDP's seven elements of human security. The writers next explain the strategies and capacities required to handle human security based on the elements. The writers also employ a qualitative content analysis method in which the researchers evaluate diverse sources from official papers. Furthermore, the writers then examine the implementation of SDG 5 using the indicators provided by Bappenas. The writers categorize the analysis based on human security elements and provides an assessment of the government's executed strategies. Finally, the writers believes that, overall, Indonesia's commitment to implementing the SDGs program from 2015 to 2021 did not meet the desired target, but it was ideal in certain targets and indicators.

Bahasa Indonesia Abstract: Penelitian ini membahas tentang komitmen pemerintah Indonesia dalam menjamin kesetaraan gender sebagai bagian dari SGDs nomor 5. Isu kesetaraan gender merupakan isu keamanan manusia yang menjadi fokus pembangunan Indonesia. Sehingga komitmen dan keseriusan Indonesia perlu dievaluasi untuk menjamin tercapainya target-target dalam SDGs yang sudah disepakati. Dalam mengevaluasi dan menganalisa komitmen Indonesia, penulis menggunakan konsep SDGs dan Keamanan Manusia sebagai alat analisis. Penulis menggunakan tujuh elemen keamanan manusia berdasarkan UNDP dalam mengklasifikasikan target-target yang tercantum dalam SDGs nomor 5. Kemudian, penulis memaparkan strategi dan kapasitas yang diperlukan dalam mengatasi keamanan manusia sesuai elemennya. Penulis juga menggunakan metode kualitatif dengan content analysis dimana para peneliti mengkaji berbagai sumber dari dokumen resmi. Kemudian penulis menganalisa implementasi SDGs nomor 5 menggunakan indikator yang sudah disediakan oleh Bappenas. Penulis mengelompokkan analisa berdasarkan elemen keamanan manusia dan memberikan evaluasi strategi pemerintah yang sudah dijalankan. Terakhir penulis menyimpulkan bahwa Komitmen Indonesia dalam menjalankan program SDGs sejak tahun 2015 hingga 2021 dapat dikatakan belum sesuai target yang diinginkan secara umum, namun sudah sempurna di beberapa target dan indikator.


Keywords


Pembangunan Berkelanjutan; SDGs; Keamanan Manusia; Human Security; Kesetaraan Gender; Gender Equality



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/verity.v14i27.5901

References


Adelina, S., Eveline, R. & Anggriani, S. (2019). Gender Equality and Women Empowerment in The National Development of Indonesia. Journal of Strategic and Global Studies, 2(2), pp. 40-63.

Alfirdaus, L. K. (2018). Menajamkan Perspektif Gender, Memberdayakan Perempuan dan Mencapai SDGs (Sustainable Development Goals). Egalita: Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, 13(1), 24-40.
https://doi.org/10.18860/egalita.v13i1.8076

Badan Pusat Statistik. (2014). Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2018). Indikator Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2019). Indikator Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2020). Indikator Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2021). Indikator Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2021). Kajian Penghitungan Indeks Ketimpangan Gender 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Bappenas. (2019). Pelaksanaan Pencapaian SDGs Indonesia. Jakarta: Bappenas.

Bappenas. (2020). Metadata Indikator SDGs Indonesia: Pilar Pembangunan Sosial. Jakarta: Bappenas.

Bappenas. (2021). Peta Jalan SDGs menuju 2030. Jakarta: Bappenas.

Bappenas. (2022). Sekilas SDGs. Retrieved from Kementerian PPN/ Bappenas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/ diakses pada 24 Maret 2022

Chotim, E. E. (2020). Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia: Keinginan dan Keniscayaan Pendekatan Pragmatis (Studi Terhadap UKM Cirebon Home Made). AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 2(1), 70-82.
https://doi.org/10.54783/jin.v2i1.357

Fitri, M. R. & Jauhari, P. R.. (2020). Kolaborasi Masyarakat Sipil dan Perusahaan dalam Pelaksanaan SDGs di Indonesia. RESIPROKAL, 2(2), 192-199.
https://doi.org/10.29303/resiprokal.v2i2.41

Freitas, V. (2019). Sustainable Development Goals. Retrieved from AER-Assembly of European Regions: https://aer.eu/sustainable-development-goals-engaging-regions/

Hanna, A. (2018). Perempuan Madura dan Pembangunan Daerah Berbasis Berkelanjutan (SDGs) Analisis SWOT Eksistensi Perempuan Madura Menuju Pembangunan Berbasis Berkelanjutan (SDGs). Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 3(1), 19-41.

Kementerian PPA. (2020). Pembangunan Manusia berbasis Gender 2020. Jakarta: Kementerian PPA.

Novia Puspa Ayu Larasati. (2021). Gender Inequality in Indonesia: Facts and Legal Analysis. Law Research Review Quarterly, 7(4), 445-458.
https://doi.org/10.15294/lrrq.v7i4.48170

OECD. (2021). Gender and the Environment: Building Evidence and Policies to Achieve the SDGs. Paris: OECD Publishing.

O'Manique, Colleen. (2006). "The 'securitisation' of HIV/AIDS in Sub-Saharan Africa: A Critical Feminist Lens," in A Decade of Human Security: Global Governance and New Multilateralism. England: Ashgate Publishing Limited.

Prasetyawati, N. (2018). Perspektif Gender dalam Pembangunan Nasional Indonesia. s.l., Prosiding SEMATEKSOS 3 "Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0."
https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4421

Sen, Amartya. (2000). Development as Freedom. New York: Alfred A. Knopf.

Sen, Amartya. (2000). Why Human Security? Presentation from "International Symposium on Human Security", Tokyo (28 July 2000).

Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57-65. https://doi.org/10.7454/mssh.v9i2.122

Suhermanto, D. F. (2021). Keamanan Manusia dalam Implementasi SDGs Tujuan ke 5: Kekerasan Berbasis Gender di Kabupaten Malang. NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2(2), 210-228.
https://doi.org/10.52423/neores.v2i2.17893

United Nations Department of Economic and Social. (2022). United Nations. Retrieved from SDGs - United Nations Sustainable Development (17 Goals): https://sdgs.un.org/goals

United Nations Development Programme. (1994). Human Development Report 1994. New York: Oxford University Press.

United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs. (2009). Human Security in Theory and Practice. New York: UNOCHA.

World Bank. (2001). Engendering Development: Through Gender Equity in Rights, Resources, and Voice. Berlin: Oxford University Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ilmi Dwiastuti, Anggara Raharyo, Muhammad Farid, Riski Baskoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of International Relations | Faculty of Political and Social Science | Universitas Pelita Harapan | Indonesia | +62 21 546 0901 |  verity@uph.edu