Eksplorasi Faktor-Faktor Pendorong Keputusan Untuk Menjadi Seorang Hybrid Entrepreneur Pada Alumni Universitas Ciputra [Exploring the Factors that Encourage Ciputra University Alumni to Become Hybrid Entrepreneurs]

Junko Alessandro Effendy

Abstract


Ciputra University is a private university focused on entrepreneurship. One of the visions of Ciputra University is that its graduates will immediately become entrepreneurs who can affect the nation and state. However, many graduates do not immediately become entrepreneurs, but work as employees in other companies short term and then become an entrepreneur. This phenomenon is called a hybrid entrepreneur. The purpose of this research is to find factors that encourage Ciputra University alumni to become a hybrid entrepreneur. The researcher used the qualitative approach with interviews as a method with  seven informants. Based on the interviews, there are four factors that encourage Ciputra University alumni to become a hybrid entrepreneur. The first factor is the desire to seek as much experience as possible. The second factor is saving for business preparation. The third factor is the encouragement of parents. The fourth factor is to minimize risk. This research contribution is to the science of management especially entrepreneurship.

Abstrak dalam Bahasa Indonesia : Universitas Ciputra adalah sebuah universitas swasta yang berbasis entrepreneurship. Salah satu visi dari Universitas Ciputra adalah para lulusan dapat langsung menjadi wirausaha yang berdampak bagi bangsa dan negara. Faktanya, banyak lulusan dari Universitas Ciputra yang tidak langsung menjadi wirausahawan, tetapi bekerja dulu sebagai karyawan di perusahaan orang lain selama beberapa saat baru kemudian menjadi seorang wirausahawan. Fenomena ini disebut sebagai hybrid entrepreneur. Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor yang mendorong keputusan untuk menjadi seorang hybrid entrepreneur pada alumni Universitas Ciputra. Peneliti menggunakan pendekatan secara kualitatif dengan metode wawancara. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, ada empat faktor yang mendorong keputusan untuk menjadi seorang hybrid entrepreneur pada alumni Universitas Ciputra. Faktor pertama adalah keinginan untuk mencari pengalaman sebanyak mungkin. Faktor kedua adalah menabung untuk persiapan bisnis. Faktor ketiga adalah dorongan dari orangtua. Faktor keempat adalah menghindari risiko. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan sumbangan bagi ilmu manajemen khususnya kewirausahaan.


Keywords


hybrid entrepreneur; risk aversion



DOI: http://dx.doi.org/10.19166/derema.v13i2.827

References


Agustina, T. S. (2011). Peran inkubator bisnis perguruan tinggi dalam meminimalkan resiko kegagalan bagi wirausaha baru pada tahap awal (start-up). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga (JEBA), 21(1), 64-74.

Aprilianty, E. (2012). Pengaruh kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 311-424.

Bangun, W. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta, Indonesia: Erlangga

Bungin, B. (2011). Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan ilmu sosial lainnya. Jakarta, Indonesia: Kencana

Fini, R., Perkmann, M., & Ross, J. M. (2017). The impact of hybrid entrepreneurship on individual performance in research organizations. In Academy of Management Proceedings (Vol. 2017, No. 1, p. 14241). Briarcliff Manor, NY: Academy of Management.

Folta, T. B., Delmar, F., & Wennberg, K. (2010). Hybrid entrepreneurship. Management Science, 56(2), 253-269. https://doi.org/10.1287/mnsc.1090.1094

Huang, L., & Knight, A. P. (2017). Resources and relationships in entrepreneurship: An exchange theory of the development and effects of the entrepreneur-investor relationship. Academy of Management Review, 42(1), 80-102. https://doi.org/10.5465/amr.2014.0397

Indudewi, R., & Yuanita, F. (2015). Success factors of hybrid entrepreneur: Case study of Universitas Ciputra academician). Proceeding Investment in Marine Industry, 48-56.

Iswanu, I., & Sutarto, H. (2016). Kontribusi prestasi belajar prakarya-kewirausahaan dan peran guru sebagai agen perubahan dalam proses pembelajaran terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan teknik bangunan SMK Negrei 1 Seyegan tahun ajaran 2015/2016. E-Journal Pend. Teknik Sipil Dan Perencanaan, 4(5), 12.

Iversen, J., Malchow-Møller, N., & Sørensen, A. (2016). Success in entrepreneurship: A complementarity between schooling and wage-work experience. Small Business Economics, 47(2), 437-460. https://doi.org/10.1007/s11187-016-9732-y

Jenkins, A. S., Wiklund, J., & Brundin, E. (2014). Individual responses to firm failure: Appraisals, grief, and the influence of prior failure experience. Journal of Business Venturing, 29(1), 17-33. https://doi.org/10.1016/j.jbusvent.2012.10.006

Joy, F. (2009). Hybrid entrepreneurship: How the middle class can beat the slow economy, earn extra income and reclaim the American dream. Atlanta, GA: Joy Group International Publishing.

Jusmin, E. (2012). Pengaruh latar belakang keluarga, kegiatan praktik di unit produksi sekolah, dan pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan terhadap kesiapan berwirausaha siswa SMK di kabupaten tanah bumbu. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 21(1), 46–69.

Kodrat, D. S., Liem, M., & Kusumowadigdo, A. (2011). The process of entrepreneurship learning on innovative venture creation at University of Ciputra, Surabaya. Journal of Education and Practice, 2(3), 123-145.

Koranti, K. (2013). Analisis pengaruh faktor eksternal dan internal terhadap minat berwirausaha. Proceeding PESAT, Peningkatan Daya Saing Bangsa Melalui Revitalisasi Peradaban (pp. E1-E8). Jakarta, Indonesia: Universitas Gunadarma.

Lestari, R. B., & Wijaya, T. (2012). Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, dan STIE MUSI. Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP, 1 (2), 112-119.

Marini, C. K., & Hamidah, S. (2014). Pengaruh self-efficacy, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa SMK jasa boga. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(2), 195 – 207.

McCauley, J. M., Wallet, K. A., Dahm, M. J., & Ruiz, C. S. (2014). Defining family: Perspectives of homeless adults in southeast Texas. In P. N. Claster & S. L. Blair (Eds.), Visions of the 21st century family: Transforming structures and identities (pp. 423-449). https://doi.org/10.1108%2Fs1530-3535%282013%290000007017

Nordström, C., Sirén, C. A., Thorgren, S., & Wincent, J. (2016). Passion in hybrid entrepreneurship: The impact of entrepreneurial teams and tenure. Baltic Journal of Management, 11(2), 167-186. https://doi.org/10.1108/BJM-01-2015-0007

Petrova, K. (2012). Part-time entrepreneurship and financial constraints: Evidence from the panel study of entrepreneurial dynamics. Small Business Economics, 39(2), 473-493. https://doi.org/10.1007/s11187-010-9310-7

Putra, N. (2011). Penelitian kualitatif: Proses dan aplikasi. Jakarta, Indonesia: PT Rajagrafindo Perkasa

Putra, R. A. (2013). Faktor-faktor penentu minat mahasiswa manajemen untuk berwirausaha (Studi Mahasiswa Manajemen FE Universitas Negeri Padang). Jurnal Manajemen, 1(1), 1-15.

Raffiee, J., & Feng, J. (2014). Should I quit my day job?: A hybrid path to entrepreneurship. Academy of Management Journal, 57(4), 936-963. https://doi.org/10.5465/amj.2012.0522

Solesvik, M. Z. (2017). Hybrid entrepreneurship: How and why entrepreneurs combine employment with self-employment. Technology Innovation Management Review, 7(3). 33-41. https://doi.org/10.22215/timreview1063

Sugiyono (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung, Indonesia: CV Alfabeta

Suharti, L., & Sirine, H. (2012). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat kewirausahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 13(2), 124-134. https://doi.org/10.9744/jmk.13.2.124-134

Sulistyowati, E. E., Utomo, S. H., & Sugeng, B. (2016). Pengaruh pendidikan kewirausahaan di lingkungan keluarga, pembelajaran kewirausahaan di sekolah, serta achievement motive terhadap minat kewirausahaan siswa SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(11), 2226-2229.

Thorgren, S., Nordström, C., & Wincent, J. (2014). Hybrid entrepreneurship: The importance of passion. Baltic journal of management, 9(3), 314-329. https://doi.org/10.1108/BJM-11-2013-0175

Uygun, R., & Kasimoglu, M. (2013). The emergence of entrepreneurial intentions in indigenous entrepreneurs: The role of personal background on the antecedents of intentions. International Journal of Business and Management, 8(5), 24. https://doi.org/10.5539/ijbm.v8n5p24

Van Gelderen, M., Thurik, R., & Bosma, N. (2005). Success and risk factors in the pre-startup phase. Small business economics, 24(4), 365-380. https://doi.org/10.1007/s11187-004-6994-6

Volery, T., Mueller, S., & von Siemens, B. (2015). Entrepreneur ambidexterity: A study of entrepreneur behaviours and competencies in growth-oriented small and medium-sized enterprises. International Small Business Journal, 33(2), 109-129. https://doi.org/10.1177/0266242613484777

Wahyudi, S. (2012). Entrepreneurial branding and selling: Roadmap menjadi entrepreneur sejati. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu.


Cited by

  • There are currently no citations to this article.




Copyright (c) 2018 Junko Alessandro Effendy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


favicon Department of Management | Business School | Universitas Pelita Harapan | Indonesia | +62 21 546 0901 |  jurnal.derema@uph.edu

 

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor