REVIEW : STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA PERAJEN KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN; REVIEW: ETHNOBOTANICAL STUDY OF MEDICINAL PLANT IN PERAJEN VILLAGE, BANYUASIN I DISTRICT, BANYUASIN DISTRICT

Patricia Erica, Angely Angely, Sherena Dermawan, Junius Hardy, Dela Rosa

Abstract


Abstrak

Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran pernafasan baik satu atau lebih dari satu bagian mulai dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan adneksa seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit umum yang termasuk ke dalam ISPA merupakan batuk, masuk angin, dan demam panas. Masyarakat Indonesia memilih untuk mengkonsumsi tumbuhan obat yang dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit ISPA baik penggunaan sementara maupun penggunaan jangka panjang. Tumbuhan obat yang berkhasiat untuk mencegah ISPA sendiri sangat banyak dan mudah ditemukan di daerah Indonesia, sebab Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam. Masyarakat memanfaatkan bahan herbal atau tumbuhan obat untuk digunakan sebagai pencegahan atau penyembuhan penyakit ISPA yang umumnya secara tradisional. Tujuan review jurnal ini adalah membahas studi etnobotani tumbuhan obat yang dibudidayakan di Desa Perajen untuk pencegahan penyakit ISPA. Berbagai tanaman dijadikan menjadi tumbuhan obat yang berkhasiat sebagai penurun penyakit ISPA seperti batuk, demam panas, dan masuk angin. Metode yang digunakan untuk mengolah tanaman menjadi tumbuhan obat berbagai macam, mulai dari pengambilan sampel bagian-bagian tanaman hingga metode pengolahannya seperti direbus, dilipat, diekstrak, ditempel, diremas atau dimakan/diminum secara langsung maupun secara tidak langsung.

 

Kata Kunci : Etnobotani, tumbuhan obat, ISPA, desa Perajen

Abstract

ARI (Acute Respiratory Infection) is an infectious disease that attacks the respiratory tract in one or more parts, from the nose to the alveoli, including adnexal tissues such as sinuses, middle ear cavities and pleura. Common diseases included in ARID are coughing, catching a cold, and fever. Indonesian people prefer to consume medicinal plants that can prevent or cure ARID, either temporarily or long-term. There are many medicinal plants that are effective in preventing ARID and are easily found in Indonesia, because Indonesia is a country rich in natural resources. People utilize herbal or medicinal plants as a prevention or cure for common ARID diseases, usually traditionally. The purpose of this journal review is to discuss the ethnobotanical study of medicinal plants cultivated in Perajen Village for the prevention of ARID. Various plants are made into medicinal plants that are effective in reducing ARID diseases such as coughing, fever, and catching a cold. The methods used to process plants into medicinal plants vary, from taking samples of plant parts to processing methods such as boiling, folding, extracting, attaching, grinding, or eating/drinking directly or indirectly.

 

Keyword : Ethnobotany, medicinal plants, ARID, Perajen village


Keywords


Etnobotani; tumbuhan obat; ISPA; desa Perajen

Full Text:

PDF

References


Ambarwati, W., Setiawaty, V., and Wibowo, A. (2018). Antibiotics used for upper respiratory tract infection: a case study at a primary health center bogor indonesia. Global Medical & Health Communication, 6(3), 226-232. https://doi.org/10.29313/gmhc.v6i3.3618

Arifin, B., and Ibrahim, S. (2018). Struktur, bioaktivitas dan antioksidan flavonoid. Jurnal Zarah, 6(1), 21-29. https://doi.org/10.31629/zarah.v6i1.313

Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2014). Pedoman uji klinik obat herbal [peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan nomor 9 tahun 2014 tentang tata laksana persetujuan uji klinik]. https://jdih.pom.go.id/download/product/701/13/2014

Chandra, S., Chatterjee, P., Dey, P., and Bhattacharya, S. (2012). Evaluation of in vitro anti-inflammatory activity of coffee against the denaturation of protein. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 2(1), 178–180. https://doi.org/10.1016/s2221-1691(12)60154-3

Fajeriyati, N., and Andika, A. (2017). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) pada bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli." Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 1(1), 36-41.

Febriyanto, G. (2022). Efektivitas antibakteri minyak atsiri rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap bakteri penyebab penyakit gigi dan mulut. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3 (4), 685-691. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i4.10523

Hasim, H., Arifin, A.A., Andrianto, D., Faridah, D.N. (2019). Ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(3), 86-93. https://doi.org/10.17728/jatp.4201.

Islami, M.Y., Nugrahani, A.W., Ibrahim,N. (2017). Studi etnofarmasi suku kaili moma di kecamatan kulawi kabupaten sigi, provinsi sulawesi tengah, Jurnal Farmasi Galenika, 3 (1), 27-33. https://doi.org/10.22487/j24428744.2017.v3.i1.8136.

Kartika, T., Syaiful, E., and Khairani, R. (2021). Studi etnobotani tumbuhan obat di desa perajen kecamatan banyuasin I kabupaten banyuasin, Sainmatika, 18 (1), 9-18. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v17i3.5188.

Nashrullah, A., Supriyono, S., Kharis, M. (2013). Pemodelan SIRS untuk penyakit influenza dengan vaksinasi pada populasi manusia tak konstan, UNNES Journal of Mathematics, 2(1), 1-9. https://doi.org/10.15294/UJM.V2I1.1711.

Nurlela, L., and Harfika, M. (2019). Star Fruit Water Stew (Averrhoa Blimbi L.) as Antitussive and Expectorant in Acute Respiratory Infections." Jurnal Ilmiah Keperawatan, 14(2), 50-60. https://doi.org/10.30643/jiksht.v14i2.57

Riyanti, A. (2021). Analisis tingkat pengetahuan swamedikasi obat batuk pada pasien ISPA di apotek siaga-24 cikampek. Jurnal Health Sains, 2(11), 1-16. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i11.327

Subijanto. (2009). Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak. Jawa Timur: FK Unair-RSUD Dr. Soetomo.

Sudibyo, S., and Notosiswoyo, M. (2005). Pengobatan sendiri sakit kepala, demam, batuk dan pilek pada masyarakat di desa ciwalen kecamatan warungkondang kabupaten cianjur, Jawa Barat." Majalah Ilmu Kefarmasian 2(3), 3. https://doi.org/10.7454/psr.v2i3.3390

Sumono, A. dan Wulan, S.D.A. (2009). Kemampuan air rebusan daun salam (Eugenia polyantha W.) dalam menurunkan jumlah koloni bakteri Streptococcus sp. Majalah Farmasi Indonesia, 20(3), 112- 117.

Umami, Z., Muti'ah, R., and Annisa, R. (2020). Aktivitas antitusif kombinasi ekstrak etanol jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan daun ungu (Graptophyllum pictum) pada marmut (Cavia porcellus). Majalah Kesehatan, 7 (4), 212-219. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.04.1

Yani, D.F., Fatahillah, R. (2022). Anti-inflammatory activity of ethanol extract and ethyl acetate fraction of kebiul (Caesalpinia bonduc L.) seed coat against inhibition of protein denaturation. Jurnal Kimia Riset, 7(1), 1-8. https://doi.org/10.20473/jkr.v7i1.31108

Zelviani, S., Riska, and Fitriyanti. (2020). Nilai termofisika daun kapuk, daun sirih dan daun bunga kembang sepatu sebagai bahan kompres demam. Jurnal Fisika dan Terapannya, 7(2), 107-113. https://doi.org/10.24252/jft.v7i2.18064


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Patricia Erica, Angely Angely, Sherena Dermawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Chemistry Education, Faculty of Education| Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | kelly.sinaga@uph.edu