PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING YANG MEMILIKI KEPEKAAN TERHADAP KEBUTUHAN SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI KIMIA

Lastryana Aprismoni Cosmiaty Faah, kelly sinaga

Abstract


Proses pendidikan menuntut siswa untuk aktif selama pembelajaran di kelas. Namun, keragaman siswa menyebabkan siswa memberikan respon yang bervariasi dalam proses pembelajaran, salah satunya dalam keberanian dan keaktifan bertanya. Oleh karena itu, panggilan sebagai guru yang berperan sebagai pembimbing harus dilakukan dengan kepekaan untuk membantu siswa mengembangkan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran kimia yang kompleks dan abstrak serta untuk membawa siswa lebih mengenal kasih dan ketaatan Kristus. Bimbingan yang diberikan guru hendaknya sesuai dengan kebutuhan siswa dengan terus mendorong kearah perubahan sikap belajar aktif. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan upaya mengkaji peran guru sebagai pembimbing yang benar dan sesuai dengan kehendak Kristus. Penelitian dengan metode studi kepustakaan menggunakan 52 referensi untuk mengkaji peran guru sebagai pembimbing dalam memenuhi kebutuhan siswa, metode kedua adalah aplikasi dan observasi. Melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru terpanggil untuk membantu siswa dalam perkembangan yang lebih baik dan bimbingan yang guru berikan melalui 5 tahapan harapan kepada siswa, mengenal, peka, memperhatikan untuk secara keseluruhan dan berinteraksi dengan siswa. Sarannya adalah guru harus mengetahui secara tepat dan menghayati perannya sebagai pembimbing secara bertanggung jawab agar siswa mendapatkan bimbingan yang tepat dan siswa mampu lebih aktif dalam bertanya.


Keywords


guru, pembimbing, kebutuhan siswa, kimia

Full Text:

PDF

References


Accraf, L. B. R., Suryati, & Khery, Y. (2018). Pengembangan e-modul interaktif berbasis android dan nature of sicence pada materi ikatan kimia dan gaya antar molekul untuk menumbuhkan literasi sains siswa. Jurnal Kependidikan Kimia, 6(2), 134. Retrieved from http://ojs.ikipmataram.ac.id/index.php/hydrogen/index%0ABulan

Alfin, J. (2015). Analisis karakter siswa pada tingkat sekolah dasar. Prosiding Halaqoh Nasinal & Seminar Internasional Pendidikan Islam, 191. Retrieved from http://digilib.uinsby.ac.id/6485/1/15. Analisis Karakteristik Siswa.pdf

Amalia, F. N., Mashita, N., & Novita Tri, W. (2016). Fungsi guru dalam pembentukan karakter peserta didik di sekolah. Seminar Nasional Pendidikan, 169–180.

Anggraini, K. C. S. (2015). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kepekaan sosial siswa dalam pembelajaran ips di mts negeri Lamongan. AKADEMIKA, 9(2), 262. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Arifudin, I. S. (2015). Peranan guru terhadap pendidikan karakter siswa di kelas v sdn 1 Siluman. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), 175– 186.

Astuti, M. S. (2015). Peningkatn keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa kelas 2 sdn Slungkep 03 menggunakan model discovery learning. Scholaria, 5(1), 12.

Bakker, D. F. L. (2012). Sejarah kerajaan Allah 1. Jakarta: Gunung Mulia.

Bavinck, H. (2011). Reformed dogmatics a bridge in one volume. In The British Journal of Psychiatry (Vol. 111). https://doi.org/10.1192/bjp.111.479.1009-a

Degeng, I. N. S., Setyosari, P., & Dwiyogo, W. D. (2016). Strategi guru dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif : studi fenomenologi pada kelas-kelas sekolah menengah pertama di Ponorogo. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 23(April), 10– 19.

Dinihari, P. (2010). Peningkatan kualitas proses dan hasil belajar ikatan kimia siswa kelas xrpl smk negeri 12 Malang melalui penggunaan model pembelajaran koopertaif (cooperatif learning) tipe TGT (teams games tournament) dan modalitas siswa. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 70, 185–195.

Fallis, A. (2013). Pengaruh kualitas pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ilmu statika dan tegangan jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 2 Depok. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hadi, I. A. (2017). Pentingnya pengenalan tentang perbedaan individu anak dalam efektivitas pendidikan. Jurnal Inspirasi, 1(1), 71–74.

Haristy, D. R., Enawaty, E., & Lestari, I. (2013). Pembelajaran berbasis literasi sains pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di sma negeri 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(12), 1–13.

Hidayat, D., & Nadeak, E. H. (2017). Karakteristik pendidikan yang menebus di suatu sekolah Kristen. Polyglot, 13(2), 93–94.

Hoekema, A. A. (2008). Manusia: Ciptaan menurut gambar Allah (2nd ed.). Surabaya: Momentum.

Inah, E. N. (2015). Peran komunikasi dalam interaksi guru dan siswa. Al-Ta’dib, 8(2), 150– 167.

Indriyanti, Mulyasari, E., & Sudarya, Y. (2017). Penerapan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas v sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, II(2), 16.

Ismail, R. (2016). Konsep ketuhanan menurut Kristen saksi yehuwa. 10(2), 118.

Johan, G. M., & Agustiani, Y. (2016). Menganalisis keaktifan bertanya siswa melalui metode snowball throwing dalam pembelajarn ips kelas v materi kenampakan alam wilayah Indonesia di sdn 3 Ketol kec. Ketol kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Tunas Bangsa, (January), 15. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/322265464%0AMENGANALISIS

Juhji. (2016). Peran urgen guru dalam pendidikan. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(1), 53–55. Knight, G. R. (2009). Filsafat dan pendidikan. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.

Maradona. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa kelas iv b sd. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1621.

Mulyadin. (2017). Strategi guru dalam pembentukan karakter keberanian dan kemandirian siswa melalui pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah desa Pesa kecamantan Wawo kabupaten Bima.

Nulhakim, A. L. (2016). Pengaruh frekuensi pemberian catatan perbaikan pada Jurnal SAP Vol . 1 No . 1 Agustus 2016 ISSN : 2527-967X. Jurnal SAP, 1(1), 70–79.

Okmarisa, H., Darmana, A., & Suyanti, R. D. (2016). Implementasi bahan ajar kimia terintegrasi nilai spiritual dengan model pembelajaran problem based learning (pbl) berorientasi kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Kimia, 8(2), 131. Retrieved from https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpk/article/view/4439

Prijanto, J. H. (2017). Panggilan guru Kristen sebagai wujud amanat agung Yesus Kristus dalam penanaman nilai Alkitabiah pada era digital. Polyglot: Journal of Language, Literature, Cullture, and Education, 13(2), 99–107.

Priyatna, N. (2017). Peran guru Kristen sebagai agen restorasi dan rekonsiliasi dalam mengembangkan karakter Kristus pada diri remaja sebagai bagian dari proses pengudusan. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 13(1), 3. https://doi.org/10.19166/pji.v13i1.333

Qadir, A. (2009). Peran guru sebagai motivator dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah dasar. INFORMASI, (2), 63–70. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ratnawati. (2017). Signifikansi penguasaan guru terhadap psikologi siswa dalam proses belajar mengajar. Terampil Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 48–64.

Solikhin, & Mustakim. (2015). Upaya meningkatkan keberanian siswa bertanya dan prestasi belajar dengan pembelajaran Think Pair Share ( TPS ) berbantuan media. Jurnal Pendidikan, 16(2), 79–80.

Suardi. (2018). Belajar dan pembelajaran (1st ed.). Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=kQ1SDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&so urce=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Sucia, V. (2016). Pengaruh gaya komunikasi guru terhadap motivasi belajar siswa. Komuniti, VIII(2), 112–113.

Sugiarti, S. (2015). Peningkatan keaktifan bertanya dan hasil belajar siswa kelas iv sd melalui pendekatan saintifik. Jurnal Ilmiah Guru “COPE,” (1), 24.

Susanti, A. E., & Suwu, S. E. (2016). Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis siswa kelas ix dalam pelajaran ekonomi [problem-based learning implementation to increase grade ix students’ critical thinking skill in learning economics]. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 12(1), 66. https://doi.org/10.19166/pji.v12i1.383

Suseno, W., Yuwono, I., & Muhsetyo, G. (2017). Peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas viii pada materi sistem persamaan linear dua variabel dengan pembelajaran kooperatif tgt. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(10), 1298– 1307.

Tiyono, D. (2017). Memahami imago dei sebagai “golden seed.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(1), 39. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v1i1.8

Tjhin, N. T., & Hidayat, D. (2019). Model kepemimpinan care group di suatu institusi pendidikan yang holistis (leadership model of care group in a holistic education institution). POLYGLOT: Jurnal Ilmiah, 15(2), 242. Tow, T., & Khoo, J. (2007). Theology for Every Christian. Singapore: Far Eastern Bible College Press.

Van Brummelen, H. (2006). Berjalan dengan Tuhan di dalam kelas. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.

Van Brummelen, H. (2008). Batu loncatan kurikulum. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.

Van Brummelen, H. (2015). Berjalan bersama Tuhan di dalam kelas. Surabaya: ACSI (assosiation of christian school international.

Wilis, S. S. (2003). Peran Guru Sebagai Pembimbing. Mimbar Pendidikan, (1), 25–32.

Yuliani, Sikumbang, D., & Yolida, B. (2014). Analisis kualitas pertanyanan siswa berdasarkan gender dan taksonomi bloom.

Zidny, R., Sopandi, W., & Kusrijadi, A. (2015). Gambaran level submikroskopik untuk menunjukkan pemahaman konsep siswa pada materi persamaan kimia dan stoikiometri. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA, 1(1), 43.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Lastryana Aprismoni Cosmiaty Faah, kelly sinaga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

favicon Department of Chemistry Education, Faculty of Education| Universitas Pelita Harapan | Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia, 15811| +62 21 546 0901 | kelly.sinaga@uph.edu