PENERIMAAN PESAN TENTANG NILAI BUDAYA JAWA OLEH PENGUNJUNG “THE HOUSE OF RAMINTEN” MELALUI SIMBOL NONVERBAL[Message reception about Javanese cultural value by The House of Raminten visitors through nonverbal symbol]

Theophila Mahesaprima Purnama

Abstract


Seiring dengan pertumbuhan media online, kepercayaan publik akan iklan produk di internet pun meningkat. Hal ini mendorong perusahaan untuk menggunakan iklan online sebagai salah satu strategi promosi. Advertorial adalah salah satu bentuk ‘iklan terselubung’ yang mulai banyak digunakan, karena penulisannya yang lebih mirip berita jurnalistik dan bukan komersial. Terutama untuk produk-produk kesehatan, yang umumnya memiliki banyak spesifikasi dan penjelasan sehingga lebih mudah diiklankan melalui advertorial, dibandingkan bentuk iklan cetak maupun TV. Subjek dan Metode: Pembahasan akan dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan kepada media online Kompas.com. Advertorial yang diamati adalah advertorial yang berada dibawah rubrikasi ‘Health’. Sebagai hasilnya, terdapat 19 advertorial dibawah rubrikasi ‘Health’, namun terdapat beberapa advertorial yang diterbitkan lebih dari satu kali. Judul yang digunakan memang tidak serta merta menunjukkan bahwa pembaca sedang di persuasi oleh penulis advertorial (hanya menunjukkan suatu masalah, pengetahuan, atau sebuah penyelesaian masalah). Usaha persuasi umumnya dilakukan di akhir bagian dengan mencantumkan link website atau informasi perusahaan.
Kesimpulan: Penggunaan strategi advertorial untuk produk kesehatan merupakan sebuah strategi persuasi dan pemasaran yang efektif.

[Every aspect of culture affects the communication process, including nonverbal communication. Nonverbal communication can convey more information than verbal communication. Not only between individuals, but nonverbal communication happens between organizations and individuals or groups. The House of Raminten is a traditional restaurant in Yogyakarta Special Region with the Javanese House concept that can compete with various modern restaurants and appealing to visitors. The House of Raminten uses nonverbal communication channels to convey Yogyakarta’s cultural identity and values. This study aims to see how young people, with a range of 20-30 years old as visitors, interpret nonverbal communication channels that convey the cultural values of Yogyakarta. The young visitors react positively to The House of Raminten and their idea of using nonverbal communication channels to introduce cultural values. The House of Raminten catches young visitors’ interest by using unique Javanese trinkets in their restaurant. The visitors see five values through artifacts, environmental factors, and olfactory messages. They are religious-spiritual value, moral value, artistic value, livelihood value, and the symbols of men’s perfection or success. The House of Raminten uses these three nonverbal communication channels as the uniqueness and added value of its restaurant while preserving Javanese culture and introducing Yogyakarta cultural identity to the public.]


Keywords


Komunikasi nonverbal; artefacts; faktor lingkungan, olfactory; nilai budaya; [nonverbal communication; artefacts; environmental factors; olfactory, cultural values]

Full Text:

PDF

References


Adiasih, P., & Brahmana, R. K. (2015). Persepsi Terhadap Makanan Tradisional Jawa Timur: Studi Awal Terhadap Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Di Surabaya.

Anshori, N. S., & Yuwono, C. I. (2013). Makna Kerja (Meaning of Work) Suatu Studi Etnografi Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 2(3), 157-162.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.Badan Pusat Statistik. (n.d.). diakses pada 4 November, 2020, dari https://www.bps.go.id/

Bavelas, J. B. (1990). Behaving and communicating: A reply to Motley. Western Journal of Speech Communication, 54(4), 593-602. doi:10.1080/10570319009374362

Chaerani, Ratu Yulya. (2011). Pengaruh City Branding Terhadap City Image (Studi Pencitraan Kota Solo: ‘The Spirit of Java’). Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Creswell, J., (2013). Qualitative Inquiry and Research Design. London: Sage Publications.

DeVito, J. A. (2016). The interpersonal communication book. Harlow, Essex, England: Pearson.

Dewi, T. (2011). Kearifan Lokal Makanan Tradisional: Rekonstruksi Naskah Jawa dan Fungsinya dalam Masyarakat. Manuskripta, 1(1), 161-182. doi:10.33656/manuskripta.v1i1.9

Fatt, J. P. T. (1998). Nonverbal communication and business success. Management Research News.

Hanum, A. (2020, March 08). Sosok Raminten yang asli - #jadiginiceritanya Eps 1: Azizah Hanum. Diakses pada 10 Januari, 2021, dari https://youtu.be/lcznZfHgBKs

Hendariningrum, R., & Susilo, M. E., (2008). Fashion Dan Gaya Hidup: Identitas Dan Komunikasi. Diakses pada 10 Januari 2021, dari http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/38/42

Indonesia, Sekretariat Website JDIH BPK RI, Ditama Binbangkum. (2011). Peraturan Daerah (PERDA) Tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta. Diakses 20 November, 2020, dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/25874

Indonesia, Sekretariat Website JDIH BPK RI, Ditama Binbangkum. (2012). Undangundang (UU) tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses pada 2 Desember, 2020, dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39064

Kratonjogja.id (n.d.). Cikal Bakal: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Diakses pada 20 Desember, 2020, dari https://www.kratonjogja.id/cikal-bakal/detail#

Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Eksploratif Komunikasi. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 22(1).

Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya. Jurnal studi komunikasi dan media, 15(1), 128-137.

Mungmachon, M. R. (2012). Knowledge and local wisdom: Community treasure. International Journal of Humanities and Social Science, 2(13), 174-181.

Musman, A. (2019). Membangun rumah ala Orang Jawa: Mengungkap makna rumah orang Jawa. Yogyakarta: Pustaka Jawi.

Nasrullah, Rulli. (2012). Komunikasi Antarbudaya: Di Era Budaya Siberia. Edisi ke-1. Jakarta: Kencana.

Neuman, W. L. (2011). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches. Boston, MA: Allyn & Bacon.

Nur, N. R. H. (2018). Makna Pesan Komunikasi Nonverbal Dalam Ritual Salai Jin(Studi Etnografi Komunikasi Pada Masyarakat Kelurahan Tomalou Kota Tidore Kepulauan) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Rahmawaty, Utami dan Maharani, Yuni. (2014). Pelestarian Budaya Indonesia Melalui Pembangunan Fasilitas Pusat Jajanan Tradisional Jawa Barat. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Rineka Cipta.Badan Pusat Statistik. (n.d.). Diakses pada 23 Februari, 2020, dari https://www.bps.go.id/

Samovar, L. A., Porter, R. E., Stefani, L. A., & Sidabalok, I. M. (2010). Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika.

Setiawan, E. (2016). Pengaruh Sosialisasi Kuliner, Inovasi Produk Kuliner dan Citra

Produk Kuliner Terhadap Minat Beli Konsumen Kuliner Tradisional Di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 12(2), 105-112.

Soendari, T. (2012). Pengujian keabsahan data penelitian kualitatif. File. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Suratno, Pardi. (2016). Internationalization of Indonesian Local Culture Values.Semarang: Semarang State University.

Sudaryanto, A. Hak dan Kewajiban Abdi Dalem Dalam Pemerintahan Kraton Yogyakarta. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 20(1).

Trenholm, S. (1986). Human communication theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

Utami, S. (2018). Kuliner Sebagai Identitas Budaya: Perspektif Komunikasi Lintas Budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36-44. diakses dari : https://doi.org/10.35814/coverage.v8i2.588, pada 5 Juni 2020.

Velentzas, J., & Broni, G. (2014). Communication Science: Definition, Process, Models and Examples. Recent Advances in Financial Planning and Product Development, 117-131. doi:10.1142/9015

West, R., & Turner, L. H. (2014). Introducing Communication Theory: Analysis and Application. New York: McGraw-Hill Education.

Wood, J. T. (2010). Interpersonal communication: Everyday encounters. Boston, MA:Wadsworth, Cengage Learning

.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Theophila Mahesaprima Purnama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.