Magang Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Green Activity (Menjaga): Pembaruan Kebijakan Magang Dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Untuk Akselerasi Ekonomi Berkelanjutan Di Indonesia

Abstract

Isu lingkungan sejak beberapa tahun yang lalu sudah menjadi pembahasan global yang menyentuh berbagai sektor di Indonesia, yang salah satunya adalah sektor ekonomi (dikenal dengan ekonomi berkelanjutan). Sektor ekonomi dan lingkungan diharuskan seimbang agar tercapainya ekonomi berkelanjutan semakin cepat terwujud. Akan tetapi, masih ditemukan kekosongan penerapan ekonomi berkelanjutan, terutama di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Hal ini dibuktikan dari sekian banyak program pemerintah untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, tidak ditemukan program ekonomi berkelanjutan di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Meskipun pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memiliki program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang termasuk ke dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi program tersebut belum mampu menyiapkan calon tenaga kerja dengan basis pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk memajukan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menganalisis dua permasalahan, yaitu bagaimana landasan hukum penerapan ekonomi berkelanjutan dalam bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di Indonesia bagaimana mekanisme penerapan program MENJAGA dalam Magang MSIB untuk akselerasi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian socio-legal, yakni pendekatan yang mengonsepsikan hukum sebagai norma sekaligus perilaku. Berdasarkan hal tersebut diperoleh hasil riset, antara lain diperlukannya suatu pembaruan kebijakan MSIB agar tidak terjadi kekosongan penerapan ekonomi berkelanjutan di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kerja dan MENJAGA dapat membantu mengisi kekosongan tersebut.

Environmental issues since a few years ago have become a global discussion that touches various sectors in Indonesia, one of which is the economic sector (known as sustainable economy). The economic and environmental sectors are required to be balanced so that the achievement of a sustainable economy is realized more quickly. However, there are still gaps in the application of sustainable economy, especially in the field of education and workforce training. This is evidenced by the many government programs to realize a sustainable economy in Indonesia, there are no sustainable economy programs in the field of education and workforce training. Although the government through the Ministry of Education and Culture has had a Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) program included in the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program, the program has not been able to prepare prospective workers with a sufficient knowledge and experience base to advance a sustainable economy in Indonesia. This study analyzes two problems, namely how the legal basis for implementing a sustainable economy in the field of education and workforce training in Indonesia, how the mechanism for implementing the MENJAGA program in the MSIB Internship for accelerating sustainable economic development in Indonesia. The research method used is the socio-legal research method, which is an approach that conceptualizes law as a norm as well as behavior. Based on this, the results of the research are obtained, including the need for an MSIB policy update so that there is no vacuum in the application of sustainable economics in the field of education and workforce training and MENJAGA can help fill this vacuum.